Timses Yakin NU Solid Menangkan Jokowi-Ma'ruf Amin
Ia mengatakan, Ma'ruf Amin yang merupakan mantan Rais Aam PBNU yang dinilai memiliki jejaring dengan keluarga besar NU.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf meyakini warga Nahdlatul Ulama (NU) kultural dan struktural solid untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Wakil Direktur TKN Jokowi-Ma'ruf, Lukman Edy menanggapi peryataan sikap cucu dan cicit pendiri NU yang memberikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres, Prabowo-Sandiaga Uno.
"Sebagian besar, baik itu cucu pendiri keluarga pendiri, bahkan itu kan turunan, yang kiai-kiai, sebagai penerus perjuangan pendiri NU tetap bersama Jokowi-Ma'ruf," kata Lukman Edy di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2018).
Ketua DPP PKB ini mengatakan, dipilihnya Ma'ruf Amin sebagai calon presiden berpasangan Joko Widodo telah memenuhi syarat sesuai khittah berjuangan NU.
Ia mengatakan, Ma'ruf Amin yang merupakan mantan Rais Aam PBNU yang dinilai memiliki jejaring dengan keluarga besar NU.
"Dengan seperti itu saja, garis keturunan pendiri NU lebih banyak di kubu Jokowi kiai Ma'ruf," ungkap Lukman.
Baca: Fadli: Pernyataan Basarah Bisa Memercik Muka Sendiri
Meski begitu, Lukman menghargai keputusan cucu dan cicit pendiri NU yang mendukung capres-cawapres lain sebagai pilihan politik.
Ia juga meyakini, dukungan cucu dan cicit pendiri NU tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap suara NU.
"Kalau ada satu dua cucu pendiri NU itu bagian demokrasi, tetapi kan jumhur ulama ke Jokowi Kiai Ma'ruf," jelas Lukman.
Diberitakan sebelumnya, Sejumlah kiai dan ulama dari Jawa Timur menemui Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Sandi, di Kediaman Prabowo Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, (28/11/2018) malam.
Mereka merupakan cucu dan keluarga dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
"Perwakilan Zuriah pendiri NU hadir di sini, bertukar pikiran, saling mendukung, saling memahami. Ada Gus Hasyim Karim cucu dari mbah Hasyim Asy'ari, Gus Arif cicit dari mbah Bisyri Syamsuri, dan Gus Hasyim Wahab putra dari kiai Wahab Hasbullah, jadi trio (keluarga) pendiri NU hadir di sini semuana" kata KH Irfan Yusuf atau yang karib disapa Gus Irfan.
Pada pertemuan tersebut mereka mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Sandiaga di Pemilu Presiden 2019.
KH Hasyim Wahab mengatakan bahwa keputusanya mendukung Prabowo-Sandi, sudah dipikirkan sejak lama.
Keputusan dukungan tersebut diambil dengan matang setelah terlebih dahulu salat istikharah.
"Alhamdulillah ini sudah keputusan kami, kami ini mendapatkan penetapan atau pilihan dan ini adalah insyaallah terbaik untuk Indonesia ke depan, untuk Indonesia lebih baik lagi, lebih sejahtera lagi, ekonomi lebih stabil. Yang layak nampaknya pak Prabowo dan pak Sandi," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.