Kubu Jokowi: Karakter Prabowo Ingin Mendikte Media Muncul
Lukman menilai Prabowo kecewa karena pemberitaan di media tidak sesuai dengan keinginannya.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Kiai Ma'ruf Amin menyayangkan sikap calon presiden 02 Prabowo Subianto yang menyebut, pers banyak berbohong dalam memberitakan Reuni Akbar 212 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
Wakil Direktur Saksi TKN Lukman Edy mengatakan, media merupakan salah satu pilar demokrasi. Menurut Lukman, Prabowo tidak bisa menyalahkan media, karena tidak memberitakan sesuai keinginan Prabowo.
"Itu bagian dari objektifitas media cetak dan media elektronik dalam melihat 212," ujar Lukman di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/12/2018).
Lukman menilai Prabowo kecewa karena pemberitaan di media tidak sesuai dengan keinginannya.
"Mungkin dia beranggapan, bahwa 'ini kok tidak seperti yang framing yang ingin kami lakukan'. Gitu ya. Ya enggak bisa seperti itu," ucap Lukman.
Lukman menyayangkan sikap Prabowo yang seolah-olah bisa mengatur media. Ia beranggapan karakter asli Prabowo yang ingin mendikte media pun muncul, karena berkoar-koar pemberitaan tidak sesuai keinginannya.
"Terakhir saya mengatakan pelan-pelan kan' akhirnya karakter Pak Prabowo itu muncul, karakter ingin mendikte media, karakter ingin mem-framing media," kata Lukman.
Baca: JC Zumi Zola Ditolak, Majelis Hakim Apresiasi Kejujurannya
Lukman berharap Prabowo tidak memandang media dengan 'kaca mata' subyektifitas. Ia mengatakan, media tumbuh dengan subyektifitas dan cara pandangnya sendiri.
"Karena ini tanggungjawab media untuk membangun demokrasi kita," tutur Lukman.