Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ceritakan Saat Pilpres 2014, Mahfud MD Sebut Tak Ada Capres Yang Miliki Kriteria Kepemimpinan Islam

Mahfud MD menjelaskan, pada Pilpres 2014, dua calon presiden saat itu, yakni Jokowi dan Prabowo tidak memiliki kriteria kepemimpinan islam.

Editor: Yudhi Maulana
zoom-in Ceritakan Saat Pilpres 2014, Mahfud MD Sebut Tak Ada Capres Yang Miliki Kriteria Kepemimpinan Islam
Kolase TribunSolo.com
Mahfud MD, Jokowi dan Prabowo 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menceritakan soal sikap politiknya di tahun 2019.

Dalam acara talkshow di program acara Asumsi yang dibawakan oleh Pangeran Siahaan, Mahfud MD juga bercerita soal alasannya memilih mendukung Prabowo Subianto saat Pilpres 2014.

Dalam tayangan video berjudul 'Pangeran, Mingguan - BOCOR ALUS MAHFUD MD' di akun YouTube Asumsi, Mahfud MD mengatakan pada Pilpres 2014, tak ada isu radikalisme yang terjadi seperti saat ini.

"Tahun 2014 dak ada isu radikalisme. Waktu itumisalnya saya ikut Prabowo, pertimbangannya sama sekali bukan persoalan agama, dua duanya bukan tokoh agama," katanya.

Mahfud MD menjelaskan, pada Pilpres 2014, dua calon presiden saat itu, yakni Jokowi dan Prabowo tidak memiliki kriteria kepemimpinan islam.

"Ada yang tanya ke saya, kalau dari sudut islam, siapa pemimpin yang cocok? saya jawab gak ada. Kriteria kepemimpinan islam tidak ada pada dua-duanya," ungkapnya.

Mahfud MD melanjutkan, bila umat islam ingin berperan, pilih yang lebih mungkin memberi akses.

Berita Rekomendasi

Lalu, Mahfud MD pun menjelaskan alasannya memilih Prabowo pada Pilpres 2014.

Mantan Ketua MK, Mahfud MD saat menjadi bintang tamu di acara Asumsi
Mantan Ketua MK, Mahfud MD saat menjadi bintang tamu di acara Asumsi (YouTube Asumsi)

Ia memilih Prabowo berdasarkan pilihan orientais karakter kepemimpinan dan orientasi program yang dibawa cocok dengannya.

"Waktu itu Prabowo disimpulkan orang yang pendekatannya struktural, ingin menata lembaga-lembaga dan peraturan-peraturan. Jokowi orang yang pendekatannya populisme, mendekati rakyat langsung. sama-sama bagus, tapi saya milih prabowo. Saya ini hakim, sukanya struktural," tuturnya.

HALAMAN SELENGKAPNYA =========>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas