Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kubu Prabowo Minta TKN Jangan Sensitif Soal BW Jadi Panelis Debat

Bambang Widjojanto dipertanyakan netralitasnya karena sempat menjadi pendukung Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017 lalu.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
zoom-in Kubu Prabowo Minta TKN Jangan Sensitif Soal BW Jadi Panelis Debat
TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA
Bambang Widjojanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Gerindra Nizar Zahro meminta Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf untuk tidak terlalu sensitif terkait ditunjuknya mantan komisioner KPK Bambang Widjojanto (BW), sebagai panelis debat perdana pada 17 April mendatang.

Bambang Widjojanto dipertanyakan netralitasnya karena sempat menjadi pendukung Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017 lalu.

"Sekedar masukan buat TKN janganlah sensitif dengan latar belakang politik seseorang," kata Nizar saat dihubungi, Senin (31/12/2018).

Pasalnya menurut Nizar sikap politik seseorang sangatlah dinamis. Dukungan politik bisa berubah sewaktu-waktu, baik itu berpindah maupun menjadi netral. Nizar mencontohkan Anies Baswedan dan Sudirman Said yang dulunya berada di kubu Jokowi sekarang berada di kubu Prabowo.

"Bisa saja Bambang Widjojanto dulu mendukung Anies-Sandi, sekarang menjadi tokoh netral," katanya.

Baca: Mau Jadi Kepala Dinas di Pemprov Jabar? Ikut Lelang Jabatan Saja, Pendaftaran Sampai 12 Januari

Ia mengatakan sangat tidak adil bila sejarah politik dijadikan alat ukur integritas dan netralitas seseorang. Padahal yang paling tepat untuk mengukur netralitas seseorang adalah sikap politiknya sekarang ini.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan delapan orang panelis untuk debat pertama kandidat calon presiden-calon wakil presiden di Pemilu 2019.

Berita Rekomendasi

Berdasarkan informasi yang dihimpun, delapan orang tersebut, yaitu Prof. Hikmahanto Juwana, Prof. Bagir Manan, Ahmad Taufan Damanik, dan Bivitri Susanti. Lalu, Adnan Topan Husodo, Bambang Widjojanto, Margarito Kamis, dan terakhir unsur pimpinan KPK. Namun, untuk unsur pimpinan KPK, masih dalam tahap konfirmasi.

Pencantuman nama mantan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, sebagai panelis debat kandidat pertama dipertanyakan. Hal ini, karena BW pernah berstatus sebagai Anggota Tim Gubernur DKI Jakarta untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

BW bekerja di bawah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Belakangan, Sandiaga, maju mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019.

Selain itu, BW pernah berstatus tersangka dalam kedudukan sebagai kuasa hukum Ujang Iskandar, calon bupati Kotawaringin Barat pada 23 Januari 2015 telah ditetapkan menjadi tersangka oleh Bareskrim Polri.

Namun, Jaksa Agung memutuskan menerbitkan penetapan deponeering atas perkara itu, dengan dalih menggunakan hak prerogatif yang diberikan pasal 35 huruf C UU Nomor 16/2004 tentang Kejaksaan Agung RI.

Seperti diketahui, KPU RI telah menetapkan jadwal Debat Capres-Cawepres 2019. Debat pertama akan menghadirkan Capres-Cawapres untuk membahas masalah Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.

Debat rencananya digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan pada 17 Januari mendatang. Debat tersebut disiarkan langsung oleh sejumlah stasiun televisi, salah satunya Kompas TV.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas