Komentar Andi Arief Setelah Unggah Kabar 7 Kontainer Surat Surat Telah Dicoblos: Bantah Sebar Hoax
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief buka suara soal informasi 7 kontainer surat suara yang telah dicoblos yang sempat diunggah.
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief buka suara soal informasi 7 kontainer surat suara yang telah dicoblos yang sempat diunggah di Twitter.
Andi membantah, dirinya menyebar informasi bohong mengenai adanya surat suara yang sudah tercoblos.
Andi mengatakan, informasi yang diunggah melalui akun Twitter-nya hanya permintaan agar kabar yang beredar itu dicek kebenarannya.
"Saya mengimbau supaya dilakukan pengecekan," ujar Andi ketika dikonfirmasi, Kamis (3/1/2019).
Baca: Ketua KPU Sebut Andi Arief Salah Satu Penyebar HoaksTemuan 7 Kontainer Berisi Surat Suara
Baca: Dituduh Sebarkan Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos, Andi Arief: Silakan Kalau Mau Dilaporkan
Baca: Mahfud MD Sebut Hoax 7 Kontainer Surat Suara Dicoblos Tak Masuk Akal: Mungkin Gerakan untuk Mengacau
Menurut dia, hal tersebut sudah jelas tertulis dalam twit yang dia buat.
Dia menyayangkan ada pihak-pihak yang justru menudingnya sebagai penyebar hoaks.
Satu di antaranya Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
Hasto menyebut pernyataan Andi sangat provokatif dan berbahaya.
Pernyataan Andi juga dinilai sudah memenuhi delik hukum.
"Suruh baca twit saya dengan jelas," ujar Andi.
Melalui akun Twitter-nya, Andi menuliskan kembali pendapatnya mengenai ini.
Dia mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang langsung mengecek kabar tersebut.
"Wah tuit kontainer jadi rame. Saya gak ngikuti karena tertidur."
"Baguslah kalau KPU dan Bawaslu sudah mengecek ke lokasu."
"Soal beredarnya isu harus cepat menanggulanginya. Gak bisa dibiarkan dengan pasif. Harus cepat diatasi," tulis Andi.
Selain itu, Andi mengaku, tidak merasa memfitnah pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Andi mengatakan, dalam unggahannya itu, ia tidak menyebut pasangan calon mana pun.
"Seharusnya berterima kasih dengan saya. Saya enggak nyebut itu dari paslon nomor mana," ujar Andi ketika dikonfirmasi, Kamis (3/1/2019).
Ia menyebutkan, informasi mengenai surat suara ini sudah muncul pada Rabu (3/1/2018) sore, sebelum ia mengunggah twit.
Menurut Andi, informasi dari Twitter-nya ini yang membuat KPU bergerak.
Hingga akhirnya terbukti, kabar tersebut tidak benar.
Dipastikan hoaks
Informasi mengenai adanya tujuh kontainer berisi surat suara pemilu sempat diunggah Andi Arief melalui akun Twitter-nya, @AndiArief_.
"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar," demikian twit Andi Arief.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, kicauan Andi tersebut diunggah pada pukul 20.05, Rabu (2/1/2019).
Namun, saat ini twit tersebut tak ditemukan.
Andi belum memberikan jawaban ketika ditanya soal twit yang dihapus ini.
Setelah informasi itu beredar, pada Rabu malam, KPU dan Badan Pengawas Pemilu melakukan pengecekan ke Kantor Bea dan Cukai Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dari pengecekan ini, KPU memastikan bahwa informasi soal surat suara yang sudah dicoblos adalah hoaks.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bantah Sebar Hoaks, Andi Arief Sebut yang Dilakukannya Imbauan agar Dicek"