BPN: Jangan Terlalu Banyak Larangan dalam Debat Capres-Cawapres
Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan meminta tidak banyak larangan dalam debat
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan meminta tidak banyak larangan dalam debat. Termasuk larangan bagi pasangan calon menanyakan kasus tertentu kepada pasangan lain.
'Begitu begitu saya kira enggak penting. Enggak boleh ini gak boleh begitu, biar mengalir aja," kata Ferry di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2019).
Ferry mengatakan bila banyak larangan, maka sebaiknya debat tidak perlu digelar. Negara ini menurut Ferry banyak permasalahan yang harus dicarikan solusinya.
"Negeri ini sudah punya masalah yang kompleks. Kalau ini jangan ya, yang ini jangan ya, ya jangan ada debat," katanya.
Baca: Jane Shalimar Bongkar Isi Chat Vanessa Angel Padanya, Minta Bilang Soal Dijebak Klien
Kubu Prabowo Sandi menurut Ferry tidak keberatan bila pasangan calonnya ditanya soal kasus tertentu. Prabowo-Sandi siap menjawab dengan materi dan gaya bicara yang dimiliki.
"Silakan saja. Mereka semua punya cara. Mereka kan pemimpin. Mereka punya cara menjawab, merespons. Sudahlah. Jangan khawatir. Kan katanya mau jadi presiden. Masa takut. Kalau takut ditanya, kok berani jadi presiden," pungkasnya.
Sebelumnya debat perdana capres-cawapres dilaksanakan pada 17 Januari mendatang. Debat yang akan dipandu oleh moderator Ira Koesno dan Imam Priyono itu akan mengupas empat tema, mulai dari hukum, HAM, Korupsi, dan terorisme. Debat rencananya akan disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi, salah satunya Kompas TV.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.