TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengatakan calon presiden Prabowo Subianto akan berlaku seperti mantan Presiden Abraham Lincoln jika diberi mandat oleh rakyat Indonesia memimpin di periode 2019-2024.

Amien mengatakan hal tersebut karena Prabowo akan merangkul pihak oposisi dalam kabinet pemerintahannya jika kelak menjadi presiden.

“Pak Prabowo sering bilang ke saya dan Pak Rizal Ramli bahwa jika menang dirinya akan membentuk ‘team of rivals’ yakni merangkul oposisi dalam pemerintahannya, teori ini adalah milik Abraham Lincoln,” ungkap Amien di dalam diskusi “Refleksi Malari, Ganti Nahkoda Negeri?” di Seknas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019).

Amien mengatakan Abraham Lincoln merangkul kubu yang pro perbudakan dan kubu yang kontra terhadap perbudakan saat memimpin Amerika Serikat.

Baca: Amien Rais: Awas KPU Jangan Sampai Curang, Kalau Terbukti Kita Akan Turun Bersama-sama Gempur KPU

Ia mengatakan Prabowo adalah pemimpin yang tegas, jujur, dan merangkul semua elemen bangsa.

“Yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemimpin yang jujur, tegas, dan mau merangkul semuanya, sementara presiden sekarang justru memecah belah,” tegas Amien Rais.

Komitmen merangkul kader partai yang berseberangan jika terpilih sebagai presiden diungkapkan sendiri oleh Prabowo dalam pidato kebangsaan yang disampaikan kemarin Senin (14/1/2019) malam.

“Kami bertekad menyusun barisan terbaik putra dan putri bangsa, “the best and brightest sons and daughters of Indonesia”, kalau kami menerima mandat maka kami akan ajak semua yang terbaik tanpa memandang pakaian politiknya, bahkan kami akan ajak kader terbaik dari partai yang sekarang berseberangan dengan kami,” tegas Prabowo yang mengenakan setelan jas hitam.

“Kami yakin di PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan partai lain ada patriot hebat yang bukan hanya cerdas tapi juga memiliki integritas, hati bersih, jujur, dan bekerja karena rakyat,” imbuh Prabowo.

Prabowo pun meminta para relawan dan pendukung yang menyaksikan pidato kebangsaannya itu tetap bersikap arif dan bijaksana bila memenangkan Pilpres 2019.

“Para relawan dan pendukung tolong jangan lihat ke belakang, jangan ejek mereka, semangat boleh tapi jangan menghina,” ungkapnya.

“Mari bangun barisan terbaik putra putri bangsa yang lintas identitas, bhinneka tunggal ika, boleh beda tapi tetap satu tujuan serta cinta untuk rakyat dan bangsa Indonesia,” pungkas Prabowo.