Jokowi Langsungkan Pertemuan Tertutup dengan Pimpinan Parpol Koalisi
Pertemuan masih berlangsung hingga sekira pukul 21.10 WIB. Belasan Pasukan pengamanan presiden terlihat masih berjaga di sekitar Jalan H. Agus Salim
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (petahana) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) melangsungkan pertemuan tertutup dengan pimpinan partai politik koalisi Indonesia kerja (KIK).
Pertemuan berlangsung tertutup di rumah makan seribu rasa, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca: Prabowo Ditantang Tim Jokowi soal Penculikan Aktivis saat Debat
Pertemuan masih berlangsung hingga sekira pukul 21.10 WIB. Belasan Pasukan pengamanan presiden terlihat masih berjaga di sekitar Jalan H. Agus Salim.
"Ya, pertemuan masih berlangsung," ujar salah satu Sekretaris Jenderal partai koalisi Indonesia kerja yang enggan disebutkan namanya, Selasa (15/1/2019).
Melalui unggahan di akun Instagram @romahurmuziy, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy, memposting pertemuan tersebut. Dia menuliskan itu sebagai pertemuan yang hangat.
"Pertemuan hangat sambil makan malam Pimpinan Parpol Koalisi Indonesia Kerja bersama Pak Jokowi di resto Seribu Rasa Menteng. NGOPI, Ngobrol Pintar menuju debat Capres pertama 17 Januari 2019," tulis pria yang akrab disapa Romi itu.
Baca: Jokowi Disarankan Buat TGPF Terbarukan Bongkar Kasus Pelanggaran HAM Masa Lalu
"Semua memberikan masukan yang konstruktif hasil penyerapan rakyat di lapangan. Alhamdulillah suasana semangat dan kompak," sambungnya.
Dalam unggahannya, sejumlah ketua umum terlihat tengah duduk bersama di meja makan. Yakni, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri; Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto; Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh; Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy; Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang; Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar; dan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Diaz Hendropriyono.