BPN Usulkan Debat Kedua Berkonsep 'Free Fight'
Priyo Budi Santoso mengatakan pihaknya menawarkan konsep tarung bebas (Free fight) dalam debat kedua pada 17 Februari
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso mengatakan pihaknya menawarkan konsep tarung bebas (Free fight) dalam debat kedua pada 17 Februari mendatang.
Usulan terebut menurut Priyo, telah dibahas dalam rapat internal BPN.
"Sebagai tim resmi saya sampaikan usulan tarung bebas tapi dalam khasanah koridor yang disetujui kedua belah pihak. Tanpa kemudian dibatasi waktu teng waktu teng," kata Priyo di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoan Baru Jakarta Selatan, Selasa (22/1/2019).
Priyo mencontohkan debat Capes di Amerika, antara Donald Trump dan Hilary Clinton. Debat berlangsung terbuka sehingga gagaan mengenai negara dapat disampaikan secara utuh.
Selain itu menurutnya usulan debat tarung bebas tersebut berdasarkan masukan dari masyarakat. Karena pada debat perdana, pasang Capres-Cawapres dinilai terlalu kaku.
Baca: Kehidupan Manusia di Ujung Tanduk karena Kerentanan Perangkat IoT yang Terhubung ke Jaringan Selular
"Harusnya, debat yang natural dan tidak terkesan kaku. Sebaik apapun moderator kalau mereka diposisikan sebagai mesin, pesonanya akhirnya terlalu terkungkung oleh sistem," kata Sekjen Berkarya itu.
Apalagi menurut Priyo ada pasangan Capres-Cawapres yang tertangkap kamera mebawa semacam contekan. Hal tersebut kata Priyo tidak elok dilihat untuk debat setingkat Capres-Cawapres.
"Itu harus dipastikan tidak enak tertangkap kamera calon pemimpin menjawab dengan membaca. Ini yang harus kita cegah dan harus natural," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.