PSI Singgung Pernyataan Prabowo Soal Koruptor
Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi menyinggung pernyataan Calon Presiden 02 Prabowo Subianto
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi menyinggung pernyataan Calon Presiden 02 Prabowo Subianto yang mengindikasikan kewajaran apabila eks napi korupsi diusung sebagai caleg asalkan uang yang dikorupsi tidak seberapa.
Menurut Dedek, hal ini mempertontonkan kepada publik soal rendahnya komitmen anti korupsi Prabowo.
Bahkan Prabowo dianggap Dedek mendukung koruptor untuk tetap berkiprah di jagad politik nasional.
Baca: Baru Menikah 5 Hari, Alika Tewas Dibunuh di Kamar Pengantin, Sang Suami Pura-Pura Terkejut
"Ini adalah soal efek ancam bahwa sekali kamu korupsi, maka karir politikmu tamat," kata Dedek saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (23/1/2019).
Dedek mengingatkan bahwa komitmen anti korupsi Prabowo sebagai Capres, terlihat dari bagaimana Ketua Partai Gerindra ini dalam menyeleksi para calegnya dari koruptor.
Pertama, ucap Dedek, ia menolak menyebut eks napi korupsi sebagai eks koruptor.
Baca: Ketum PSSI Adalah Orang yang Berjasa Melengserkan ER kata Erwin Mahyudin
"Seorang pembunuh saja sudah selesai menjalani hukuman saja tetap disebut pembunuh, bukan eks pembunuh. Kedua, Pak Prabowo sebagai Ketum Gerindra memiliki power untuk menyeleksi kumpulan calegnya agar bersih dari koruptor, tapi beliau tidak melakukan itu," kata Dedek.
Influencer TKN Jokowi-Ma'ruf ini juga mengingatkan kembali tentang bahaya korupsi walaupun jumlahnya kecil.
Baca: Maruf Amin Langsungkan Pertemuan dengan Para Kiai Sepuh di Surabaya
Ia menegaskan bahwa korupsi adalah racun bagi peradaban berdemokrasi di Indonesia.
"Korupsi bukan soal besar kecilnya, korupsi adalah soal dampak sistemik. Tidak peduli besar atau kecil uang yang dikorup, dampaknya sama buruknya bagi rakyat, terutama mengingat kualitas kebijakan yang dihasilkan. Capres yang memiliki komitmen anti korupsi pasti paham ini," tutup Dedek.