Kubu Prabowo dan Jokowi Minta Panelis Diambil Sumpah Tidak Bocorkan Kisi-kisi Debat Pilpres 2019
Kubu Prabowo dan Jokowi memberi usul kepada Komisi Pemilihan Umum RI agar panelis diambil sumpah tidak akan membocorkan kisi-kisi Debat Pilpres 2019.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin memberi usul kepada Komisi Pemilihan Umum RI agar panelis diambil sumpah tidak akan membocorkan kisi-kisi kepada kedua pasangan capres dan cawapres dalam debat kedua Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Kubu Jokowi dan Prabowo saat mengikuti rapat persiapan debat kedua bersama KPU RI di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (25/1/2019).
Usulan pertama kali dilontarkan pihak BPN Prabowo-Sandi yang merupakan Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso.
Baca: Pakde Karwo, Gus Ipul, Hingga Khofifah Akan Memperkuat Kemenangan Jokowi-Maruf di Jawa Timur
“Pertama yang perlu saya sampaikan adalah kami mendukung agar kisi-kisi tidak diberikan sebelum debat, namun baiknya untuk memastikan itu agar para panelis diambil sumpahnya agar mereka tak membocorkan kisi-kisi kepada kedua belah pihak sebelum debat berlangsung,” jelas Priyo.
Sementara itu Direktur TKN, Lukman Edy menyetujui hal tersebut.
Selain menyetujui usulan agar panelis diambil sumpahnya, ia juga meminta supaya KPU RI menjamin pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan saat debat dijamin tersegel.
“Tidak hanya soal panelis agar dimintai sumpah, kami juga usul agar pertanyaan dijamin tersegel,” kata Lukman Edy.
Baca: Kandungan Neneng Sempat Kontraksi Sebelum Perutnya Dielus Jokowi
Ketua KPU RI, Arief Budiman yang memimpin rapat pun mengapresiasi usulan itu.
Walaupun tak langsung menyetujui, Arief menegaskan pihaknya akan berusaha agar panelis dan moderator dikumpulkan dalam satu waktu untuk dimintai komitmen supaya tak membocorkan kisi-kisi sebelum debat berlangsung.
“Selain panelis yang harus tau pertanyaannya juga adalah moderator, kami nanti akan kumpulkan panelis dan moderator dalam suatu rapat untuk dimintai komitmen agar profesional, tak membocorkan, dan lain-lain,” ungkap Arief.
Baca: Ray Rangkuti Yakin Ahok Tidak Akan Terburu-buru Terjun Kembali ke Dunia Politik
“Soal pertanyaan itu adalah hak panelis, bahkan KPU tidak boleh tahu, saat membuat pertanyaan juga laptop yang digunakan bukan laptop KPU,” jelas Arief menegaskan komitmen KPU.
Direktur Program TKN, Aria Bima mengatakan pihaknya setuju agar panelis dimintai sumpahnya supaya tak membocorkan kisi-kisi agar tak merugikan salah satu paslon.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.