TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para intelektual yang merupakan alumni mahasiswa Jerman sepakat mendukung paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Mereka menamakan gerakan itu dengan nama 'Aljer 01' atau kependekan dari Alumni Jerman 01.

Presidium Aljer 01, Liliek Drajad Susbiantoro, mengatakan pengalaman di Jerman soal keadilan sosial membuat mereka menjatuhkan pilihan pada kubu petahana.

"Kami punya pengalaman di Jerman, dimana kita merasa malu karena kita mempunyai Pancasila tapi keadilan sosial di Jerman jauh lebih baik dari Indonesia," ujar Liliek, usai deklarasi di Hotel Puri Denpasar, Jakarta Selatan, Sabtu (26/1/2019).

Selain itu, ia meyakini dibawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf taraf hidup bangsa Indonesia akan meningkat. Bahkan, Aljer 01 percaya Indonesia akan menjadi negara yang tidak tertinggal oleh bangsa lain.

"Kami merasa bahwasanya dibawah Pak Jokowi-Ma'ruf Amin bisa melakukan hal yang akan meningkatkan taraf hidup daripada bangsa Indonesia dan sehingga kita tidak tertinggal dari bangsa lain," jelasnya.

Baca: Soal Tabloid Indonesia Barokah, TKN Ungkit Peredaran Buletin Kaffah

Keyakinan Liliek terhadap Jokowi-Ma'ruf juga didasari oleh masalah kepemimpinan.

Ia bercerita usai perang dunia kedua di Jerman, negara itu membuat infrastruktur yang membuat rakyat Jerman dengan mudah meningkatkan kemampuan dibidang industri dan sebagainya.

Sehingga dalam waktu yang relatif singkat, Jerman yang pada saat perang dunia kedua hancur lebur itu dapat bangkit dan ternyata sampai sekarang disebut Liliek masih menjadi negara terkuat dibelahan bumi Eropa.

"Ini semua karena pemimpinnya, kesadaran masyarakatnya dan kemampuan teknologi. Kita juga akan menuju ke sana. Kami yakin bahwasanya dibawah Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin Indonesia akan lebih cepat lagi maju," kata dia.

Lebih lanjut, Liliek mengaku akan mengajak seluruh alumni Jerman yang berjumlah 15-18 ribu orang di Indonesia untuk berpartisipasi dalam gerakan ini.

"Seluruh alumni Jerman yang tersebar diseluruh Indonesia. Di solo nanti siang itu juga Alumni Jerman yang ada di Jogja, Solo dan sekitarnya akan berpartisipasi. Demikian juga di Surabaya dan kota lainnya," pungkas Liliek.