Cak Imin Minta Jatah 10 Kursi Kabinet, PDIP: Harusnya Berjuang Dulu Memenangkan Jokowi-Maruf
Hasto menilai, seharusnya Partai Koalisi Indonesia Kerja bekerja keras untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf dari pada harus bicarakan kursi.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai, seharusnya Partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) bekerja keras untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin, daripada harus mendiskusikan soal kursi kabinet dalam masa kampanye seperti sekarang ini.
Hal ini disampaikan Hasto menanggapi pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) soal harapan 10 kursi kabinet apabila Jokowi-Ma'ruf menang di Pilpres 2019.
"Ya kita berjuang dulu, menteri itu hak prerogatif presiden," kata Hasto ditemui usai pembekalan relawan Arus Bawah Jokowi, di aula Hotel Mahkota, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (27/1/2019).
Sekertaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini meminta, Parpol KIK untuk terus berjuang dan menghadirkan kepemimpinan yang berjuang mensejahterakan rakyat.
"Menghadirkan pemimpin yang bawa kemajuan bagi kita bersama, bagi masa depan kita," jelas Hasto.
Baca: Jelang Pernikahan Ahok-Puput, Nathania Purnama Singgung Eksploitasi Keluarga
Dikabarkan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar meminta sejumlah anggota Muslimat Nahdatlul Ulama untuk mendoakan agar kader NU semakin banyak duduk di kursi menteri apabila Jokowi-Ma'ruf menang di Pemilu mendatang.
Hal itu disampaikan Cak Imin saat menemui Muslimat NU, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019).
"Ibu ibu itu kalau kumpul doanya manjur. Semoga PKB bisa dapat 10 kursi (menteri)," kata Cak Imin usai acara.
Dalam sambutannya Cak Imin menyampaikan harapan agar 2019 bangsa Indonesia ditopang oleh kondisi ekonomi yang makmur dan NU diberikan kesempatan lagi untuk membantu mewujudkan kondisi tersebut.
"Mudah-mudahan hal itu terwujud, hari ini menteri kita ada 4, mudah-mudahan ke depan ada 10 menteri dari NU," katanya.