Kata Politikus PKS Soal Warga NU Terpanggil Menangkan Jokowi-Ma'ruf
Politikus PKS Jazuli Juwaini tidak ambil pusing dengan pernyataan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil bahwa tanpa digiring NU tetap mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PKS Jazuli Juwaini tidak ambil pusing dengan pernyataan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil bahwa tanpa digiring NU tetap mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Menurutnya sebagai orang yang dibesarkan di keluarga Nahdtlul Ulama (NU) ia paham bagaimana khittah organisasi tersebut.
"Meskipun saya bukan struktur NU saya ini dibesarkan, dilahirkan dari keluarga Nahdlatul ulama dengan tradisinya nahdlatul ulama yang setahu saya kalau khittah kembali pada 1926 dia tidak terlibat dengan politik praktis," katanya Jazuli di Kompleks Parlemen, senin, (28/1/2019).
Menurut Jazuli turunnya warga NU dalam politik praktis bukan secara institusional atau lembaga. Melainkan hanya secara personal.
Baca: Cucu Jokowi, Jan Ethes Terseret dalam Pilpres 2019, Ini Komentar Sujiwo Tejo dan Gus Nadir
"Ya kalau warga negara Indonesia mau ke ormas apapun dia punya hak memilih dan mendukung pasangan," katanya.
Sebelumnya Said Aqil mengatakan bahwa tanpa diarahkan, warga NU sudah terpanggil untuk memenangkan tokonya yang maju di Pilpres.
"NU bukan parpol. Tapi warga NU ada rasa terpanggil untuk memenangkan tokohnya. Tanpa diarahkan, tanpa dikampanyekan," kata Said Aqil saat konferens pers, di kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).
"Terpanggil, bukan dipanggil. Jadi terpanggil sendiri untuk mensukseskan tokohnya," tambah dia.