Maruf Amin Sebut Pilpres Kali Ini Terjadi Perang Ideologi Moderat dan Radikal
"Pilpres sekarang bukan sekadar memilih, Pilpres juga perang ideologi, kelompok moderat dan radikal," tutur Maruf Amin
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Maruf Amin mengatakan, persaingan dalam Pilpres 2019 bukan lagi sekadar pilih seorang tokoh, namun sudah dalam tahap perang ideologi.
Sebeb, selama masa kampanye Pilpres, bertebaran isu-isu yang menyudutkan salah satu lewat informasi bohong atau hoaks.
Baca: Doa dan Pesan Kiai Dimyati Rois kepada Pasangan Jokowi - Maruf Amin
"Pilpres sekarang bukan sekadar memilih, Pilpres juga perang ideologi, kelompok moderat dan radikal. Karena isu yang dibangun yang begitu itu," kata Maruf Amin saat menggelar rapat konsolidasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) di di Kantor PCNU Kendal, Jawa Tengah, Senin (4/2/2019).
Untuk itu, Maruf Amin menegaskan, wajib hukumnya setiap bagian warga Nahdliyin, sebutan untuk muslimat NU, untuk bisa menjaga kedaulatan negara, wajib dijaga soliditasnya.
"Jadi hal yang harus dilakukan adalah memberi kepahaman kepada ulama kita, pengurus, anggota, baik yang kultural dan struktural, NKRI harga mati," ucap Maruf Amin.
Selain itu, mustasyar PBNU ini memohon doa dan dukungan agar bisa terpilih menjadi pemimpin Indonesia di 2019.
Baca: Fadli Zon: Ada Informasi Sampah yang Masuk ke Jokowi
Bersama petahana, Jokowi, mustasyar PBNU berjanji untuk menjaga keutuhan bangsa dan soliditas NU di masa depan.
"Kalau kita tidak bisa menjaganya kemungkinan mereka bisa menunggangi kekuasaan, jadi doakan saya semoga Pak Jokowi dan saya bisa menangkan Pilpres," tutup Maruf Amin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.