MUI Minta Polemik Doa Mbah Moen Dihentikan
Selain itu, MUI juga meminta agar tak menjadikan ritual keagamaan seperti doa sebagai bahan olok-olok, ejekan, atau kepentingan politik praktis
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta polemik masalah salah ucap doa (sabqul lisan) yang dibacakan oleh ulama Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen disudahi.
Selain itu, MUI juga meminta agar tak menjadikan ritual keagamaan seperti doa sebagai bahan olok-olok, ejekan, atau kepentingan politik praktis.
Baca: Gus Majid Kamil Bongkar Isi Kertas yang Dibacakan Mbah Moen saat Salah Sebut Nama Prabowo
"Bapak KH. Maimoen Zubair seorang ulama sepuh yang sangat dihormati dan dimuliakan bukan saja oleh jutaan santrinya tetapi juga oleh banyak kalangan. Kesalahan ucap tersebut sangat manusiawi dan tidak mengurangi maksud yang terkandung dalam doa beliau," ujar Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa'adi saat dikonfirmasi, Senin (4/2/2019).
MUI pun meminta kepada semua pihak agar mengembangkan sikap berbaik sangka (husnu al-dzon) dan pemahaman yang baik (husnu at-tafahum) terhadap hal-hal yang berhubungan dengan masalah ritual keagamaan.
"Hanya Allah Yang Maha Mengetahui isi hati setiap hamba-Nya yang berdoa dan menjawab sesuai dengan maksud permohonannya," kata Zainut.
"Marilah kita menghindari kesalahpahaman, polemik, dan politisasi agama yang menjurus kepada SARA," sambungnya.
Diketahui sebelumnya, ulama Nahdatlul Ulama itu ramai diperbincangkan warga di dunia maya.
Baca: BPN Sebut Mbah Moen Bukan Kemarin Saja Doakan Prabowo
Setelah dalam sebuah unggahan video, Mbah Moen sempat salah mengucapkan doa ketika bersama Jokowi di rembang, Jumat (1/2/2019).
Saat itu, Mbah Moen menyebut nama Prabowo Subianto yang seharusnya Jokowi dalam doanya.