TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin akan menghadiri doa bersama Keluarga Besar Bani (Syekh) Kholil Bangkalan Madura, Jawa Timur, bersama ulama dan tokoh masyarakat.

Kegiatan ini mengangkat tema "Deklarasi Dukungan Keluarga Bani Kholil Bangkalan Madiura Bersama Ulama & Tokoh Masyarakat di DKI Jakarta untuk Mendo'akan pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Rawi mengatakan, kegiatan akan dimulai pukul 10.00 WIB dengan istighotsah.

Setelah istighotsah dilanjutkan doa-doa untuk kemenangan paslon 01.

"Tahlil istighotsah dipimpin langsung oleh dzuriyah (keluarga) Syekh Kholil Bangkalan.," ujar Rawi saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (10/2/2019).

Baca: Jaringan Muda Indonesia Bersatu Deklarasikan Dukungan untuk Jokowi-Maruf Amin

Rawi optimistis pasangan Jokowi-Ma'ruf akan menang pada Pilpres kali ini.

Ia juga optimistis, di Madura pasangan Jokowi-Ma'ruf akan meraup suara lebih dari 50 persen.

"Dengan adanya dukungan dari keluarga besar Syekh Kholil, saya optimis di Madura perolehan pasangan Jokowi-Ma'ruf mampu mencapai 70 persen," ujarnya.

Baca: Soal Puisi Doa Yang Ditukar, Fadli Zon Tolak Minta Maaf

Selain keluarga besar Syekh Kholil Bangkalan, diakatakan Rawi, juga akan dihadiri ulama dari Jakarta dan sekitarnya.

Syekh Kholil Bangkalan merupakan ulama Kharismatik asal Madura.

Dikatakan H Rawi, hingga kini, Syekh Kholil masih memiliki pengaruh yang sangat kuat bagi warga Madura.

"Beliau (Syekh Kholil Bangkalan) juga guru pendiri NU (Mbah Hasyim As'ari)," kata Rawi.

Sementara itu, Ma’ruf Amin mengatakan dukungan dari keluarga Bani Kholil Bangkalan semakin menguatkan semakin menguatkan dukungan masyarakat di Madura kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf memenangkan pilpres 2019.

Ma’ruf bercerita, dirinya memiliki hubungan darah dan keilmuan dengan Madura yang merupakan murid dari KH Hasyim Asy’ari dan pernah menimba ilmu di Ponpes Tebuireng Jombang.

Kiai Hasyim Asy’ari, kata dia, adalah muridnya Syaichona Kholil dari Bangkalan, sedangkan Syaichona Kholil adalah murid dari Syech Nawawi Al-Bantani. Selain itu, Ma’ruf juga memilik hubungan darah dengan warga Madura.

“Saya keturunan dari Kiai Demang Plakaran Arosbaya, Bangkalan,” katanya.

Menurut Kiai Ma’ruf, Kiai Demang ini memiliki anak bernama Raden Kiai Pragalba, sedangkan cucunya, di Pamekasan dijadikan istri oleh Raja Sumedang Larang yang diberi gelar Nyai Ratu Surabaya.

Viral: Jenazah Ditandu 60 Km dari Sulteng ke Sulsel, Netizen Tulis Pesan untuk Presiden Jokowi