Leo: Keberadaan Panelis dalam Debat Perlu agar Tak Ada Pertanyaan yang Saling Menjatuhkan
Akademisi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, Leo Agustino menilai sangat penting peran penelis dalam debat Pemilihan presiden (Pilpres)
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akademisi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, Leo Agustino menilai sangat penting peran penelis dalam debat Pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Karena menurut Leo Agustino, peran panelis selama ini adalah memberikan pertanyaan konstruktif terhadap para calon.
Dan pertanyaan tersebut kata dia, sudah berdasar pada diskusi para panelis.
"Biasanya mereka juga sudah memberikan kisi-kisi jawaban normatif yang seharusnya disampaikan oleh para calon," ujar Leo Agustino kepada Tribunnews.com, Rabu (20/2/2019).
Artinya, imbuh dia, jawaban para Capres tidak bisa asal-asalan, tetapi berdasar kerangka jawaban panelis.
Baca: Sopir Jual Pil Koplo, Jika Pembelinya Wanita Bayarnya Tak Pakai Uang, Tisu Ajaib Jadi Barang Bukti
Jika panelis tidak perlu dilibatkan, maka menurut dia, debat akan menjadi sangat subjektif.
"Menjadi sangat personal — terutama bagi mereka yang saling berdebat dan hal tersebut belum tentu benar juga," ucap Leo Agustino.
"Padahal kita berharap debat tersebut mendasarkan pada pertimbangan ilmiah dan akademik," tegas Leo Agustino.
Oleh karena itu, menurut dia, panelis masih sangat diperlukan karena pertimbangan objektif dengan kerangka ilmiah dan akademik yang mendasarinya.
"Bukan hanya itu. Para panelis tentunya akan membuat pertanyaan-pertanyaan yang substansial yang diperlukan oleh bangsa ini. Dan bukan pertanyaan receh yang arahnya hanya saling menjatuhkan," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengusulkan agar debat ketiga yang akan diikuti calon wakil presiden tanpa melibatkan panelis.
Fadli mengusulkan agar pertanyaan langsung diajukan masing-masing kandidat.
"Pertanyaan panelis kadang-kadang tidak aktual. Keliatan dicanggihkan, padahal belum tentu penting," ujar Fadli.
Fadli mengatakan, tanpa panelis, setiap kandidat dapat mempersiapkan pertanyaan kepada lawan debatnya.
Kemudian, setelah ada jawaban, penanya bisa menyampaikan tanggapan atas jawaban.
Menurut Fadli, moderator debat bertugas sebagai pengawas jalannya debat. Moderator menjaga agar pertanyaan dan pembahasan tidak keluar konteks dari tema yang sudah ditetapkan.(*)