Napi Teroris Umar Patek Ingin Ikut Nyoblos di Pemilu 2019: Saya Ingin Ikut Pesta Demokrasi
Hal bertat dalam menangani narapidana teroris (napiter) adalah menumbuhkan kembali rasa nasionalisme.
Editor: Januar Adi Sagita
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hal bertat dalam menangani narapidana teroris (napiter) adalah menumbuhkan kembali rasa nasionalisme.
Namun, dengan pembinaan yang baik, satu di antara napiter yang paling berpengaruh di Indonesia, Hisyam alias Umar Patek, berhasil dibuat kembali mencintai NKRI. Bahkan, dia menyatakan ingin ikut serta dalam Pemilu 2019.
Hal itu disampaikan Umar Patek di sela-sela kunjungan Komisi III DPR RI di Lapas Kelas I Surabaya siang ini. Umar Patek menghampiri Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan.
Tujuannya, untuk memohon keringanan agar dirinya bisa menyalurkan hak suaranya.
“Saya tidak bisa nyoblos karena saya tidak punya e-KTP,” ujar pria asal Pemalang itu, Rabu, (20/2/2019).
Umar Patek bercerita, sejak memutuskan berkelana ke Afghanistan dan Filipina, dia tidak mempunyai KTP. Dia hanya ingat, KTP terakhirnya masih berwarna kuning. Dan sekarang entah dimana keberadaannya.