Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Duga Pernyataan Sudirman Said sebagai Bentuk Serangan Balasan

"Jadi apakah statement tersebut sebagai bentuk serangan balasan?" tanya Bawono seperti dikutip Tribunnews.com, Minggu (24/2/2019).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengamat Duga Pernyataan Sudirman Said sebagai Bentuk Serangan Balasan
Taufik Ismail/Tribunnews.com
Sudirman Said 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis politik The Habibie Center, Bawono Kumoro mempertanyakan motivasi Sudirman Said mengungkapkan pertemuan rahasia antara Jokowi dengan Moffet tersebut.

Bawono melihat kesan pernyataan Sudirman sebagai respons dari sikap Joko Widodo di debat capres lalu yang menyinggung kepemilikan lahan oleh Prabowo di Kalimantan dan Aceh.

"Jadi apakah statement tersebut sebagai bentuk serangan balasan?" tanya Bawono seperti dikutip Tribunnews.com, Minggu (24/2/2019).

Jika memang pertemuan rahasia terjadi, kata dia, Sudirman Said harus dapat menunjukkan bukti-bukti kuat. Jika tidak, dikhawatirkan akan bergulir menjadi permasalahan hukum dan terkategori fitnah.

"Kalau itu diungkapkan sebagai serangan balasan dan tidak disertakan bukti-bukti hal tersebut patut disayangkan," tutupnya.

Baca: TKN Sebut Sudirman Said Berbohong soal Pertemuan Rahasia Jokowi - Freeport

Sementara, Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, Arya Sinulingga menuding Sudirman Said berbohong.

Arya menuding Sudirman yang merupakan Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi itu mengarang cerita untuk mencari sensasi.

Berita Rekomendasi

"Sudirman Said melakukan pembohongan karena beliau diwawancara oleh media mainstream, ada salah satu televisi, dan majalah. Di situ jelas Pak Sudirman cerita," ujar Arya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (22/2/2019).

Diketahui, Sudirman menjelaskan panjang lebar soal pertemuan dia bersama Presiden Jokowi dengan Bos Freeport McMorran Inc James R Moffet di Majalah "TAMBANG" edisi November 2015.

Juga disampaikan Sudirman dalam acara ”Satu Meja” Kompas TV, pada Selasa 3 November 2015.

Sudirman menjelaskan tentang tugasnya sebagai pembantu Presiden. Termasuk menangkis bahwa Presiden Jokowi menjalankan tugas negara dan hal itu bukan merupakan operasi rahasia.

Arya menuding pernyataan Sudirman mengenai pertemuan rahasia. Apalagi, pernyataan dilontarkan sehari setelah Prabowo diserang soal ribuan hektar lahan di Aceh dan Kalimatan Timur.

"Jadi kalau saya katakan, Pak Dirman itu cari sensasi dan membuat salah satu skandal," tegas Arya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas