Survei Cyrus Network: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Terpaut 19,2 Persen dari Prabowo-Sandi
Hasil survei elektabilitas dua calon presiden dan calon wakil presiden yang dirilis lembaga Cyrus Network, Kamis (28/2/2019) menunjukkan terpaut 19,2
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei elektabilitas dua calon presiden dan calon wakil presiden yang dirilis lembaga Cyrus Network, Kamis (28/2/2019) menunjukkan terpaut 19,2 persen.
Pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin masih unggul dengan elektabilitas 55,2 persen.
Sementara elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berada pada angka 36 persen.
Baca: Kebijakan Tanam 5 Persen Dorong Swasembada Bawang Putih
“Angka itu didapatkan dari pertanyaan spontan kepada responden tanpa menyebut tokoh atau disebut ‘top of mind’,” jelas Chief Executive Officer (CEO) Cyrus Network, Hasan Nasbi di Hotel Akmani, Jakarta.
Sementara itu jika dengan metode simulasi surat suara maka elektabilitas keduanya meningkat.
“Kalau diberi kertas suara naik sedikit menjadi 57,5 persen untuk Jokowi-Ma’ruf Amin dan 37,2 persen untuk Prabowo-Sandi, dengan kata lain selisihnya sekitar 20 persen,” imbuhnya.
Baca: KPK Sita Logam Mulia Seberat 500 Gram dari Seorang Kasatker Terkait Kasus Suap Proyek SPAM PUPR
Hasan Nasbi juga mengatakan bahwa pemilih masing-masing paslon tersebut sebagian besar sudah yakin dengan pilihannya.
“Sekitar 77 persen menyatakan sudah yakin dengan pilihannya sementara 22 persen lainnya masih bisa goyang, sisanya tidak menjawab, jika diturunkan 83 persen pendukung Jokowi sudah yakin dengan pilihannya, sementara 79 persen pendukung Prabowo juga yakin dengan pilihannya,” kata Hasan Nasbi.
Baca: KRL yang Tersambar Petir di Tanjung Barat Sudah Dievakuasi ke Bukit Duri
Hasan menjelaskan bahwa survei ini diikuti responden sebanyak 1.230 orang di 123 desa atau kelurahan dari 34 provinsi se-Indonesia dengan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 3 persen.
Survei dilaksanakan pada 18-23 Januari 2019.