Dukung Prabowo - Sandiaga Uno, Erwin Aksa : Ini Pilihan Pribadi Saya
Menurutnya, dinamika politik dan perbedaan pilihan itu merupakan hal yang wajar dalam alam demokrasi
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Dukung Paslon 02, Erwin Aksa: Persahabatan Lebih Penting dari Segalanya
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Golkar yang juga keponakan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Erwin Aksa memilih mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Prabowo - Sandiaga Uno.
Pilihannya tersebut, sontak mendapat perhatian seluruh pihak karena keputusannya tidak sejalan dengan Partai Golkar yang mendukung paslon 01, Jokowi - KH Maruf Amin.
Baca: 10 Manfaat Infused Water, Minuman yang Dibawa Sandiaga Uno Saat Debat Capres-Cawapres 2019
"Terkait pilihan saya untuk calon presiden dan calon wakil presiden 2019-2024, perlu saya sampaikan bahwa memang betul saya mendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Pilihan saya ini saya sadari tidak sejalan dengan pilihan Partai Golkar di mana saya bernaung saat ini," ujarnya melalui siaran pers, Selasa (18/3/2019).
"Pilihan saya ini adalah pilihan pribadi dan dalam hal kampanye dan sosialisasi Capres-cawapres selama ini saya tidak pernah mengatasnamakan dan menggunakan atribut Partai Golkar," imbuhnya.
Menurutnya, dinamika politik dan perbedaan pilihan itu merupakan hal yang wajar dalam alam demokrasi.
Perbedaan harus disikapi secara bijak dan tidak perlu dipandang negatif.
"Bahkan masyarakat harus diberi pemahaman yang baik bahwa perbedaan bukanlah permusuhan. Perbedaan menjadikan bangsa Indonesia lebih kaya dan lebih dewasa," jelasnya.
Erwin pun menjelaskan alasan dirinya mendukung Prabowo - Sandiaga Uno.
Ia menyebut sosok Cawapres, Sandiaga Uno merupakan orang yang memiliki kedekatan emosional dengan dirinya.
Sehingga, Erwin memantapkan pilihannya mendukung sahabatnya itu.
"Saya dan Sandiaga Uno merupakan sahabat sejati, mantan Ketua Umum HIPMI dan aktif di KADIN. Kami punya ikatan emosional yang tidak bisa kami hilangkan dan kami lupakan. Kami memiliki hubungan persahabatan yang hakiki," terangnya.
"Saya menggantikan Sandi menjadi Ketua Umum HIPMI Munas di Bali dan Sandi-lah yang membantu saya sehingga saya bisa menjadi Ketua Umum HIPMI menggantikan Sandi. Bagi saya, persahabatan lebih penting dari segalanya," sambungnya.
Lebih lanjut, Erwin Aksa memahami konsekuensi dari pilihan politiknya tersebut.
Baca: Golkar Targetkan Perolehan 110 Kursi di DPR RI pada Pemilu 2019
Ia meminta maaf kepada Partai Golkar yang tak sejalan dengannya dan menyatakan non aktif dari kepengurusan partai hingga proses Pemilu berakhir.
"Akhirnya saya mohon maaf kepada seluruh kolega dan kader Partai Golkar di seluruh Indonesia, dan dengan ini saya menyatakan Non Aktif dari kepengurusan Partai Golkar sampai proses pencapresan," kata Erwin Aksa.