Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Fadel Muhammad, Dukungan Erwin Aksa ke Prabowo - Sandiaga Uno Buat Golkar Tak Nyaman

"kalau memang ingin memihak kepaa 02 jangan terlalu menampakkan dirinya ke permukaan," kata Fadel Muhammad

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kata Fadel Muhammad, Dukungan Erwin Aksa ke Prabowo - Sandiaga Uno Buat Golkar Tak Nyaman
KOMPAS IMAGES
Fadel Muhammad 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Golkar Fadel Muhammad angkat bicara terkait dukungan kader Golkar Erwin Aksa kepada pasangan Capres-cawapres Prabowo - Sandiaga Uno.

Untuk diketahui Golkar merupakan partai pengusung Jokowi - Maruf Amin di Pilpres 2019.

Baca: Tegas Dukung Prabowo-Sandi, Pengusaha Erwin Aksa Mundur dari Kepengurusan Golkar

Menurut Fadel Muhammad, bila ingin tidak sejalan dengan partai yang artinya mendukung pasangan calon selain Jokowi - Maruf Amin, maka sebaiknya jangan terlalu ditonjolkan, karena akan membuat ketidaknyamanan di tubuh partai Golkar.

"Ya sebenarnya kasus Erwin Aksa ini adalah sebuah kasus yang unik, yang pertama dari segi Erwin Aksa nya, kalau memang ingin memihak kepada 02 jangan terlalu menampakkan dirinya ke permukaan karena beliau masih ada struktural di PG (Patai Golkar), sehingga membuat unconvenience, ketidaknyamanan daripada PG sendiri," kata Fadel Muhammad saat dihubungi, Selasa, (19/3/2019).

Menurut Fadel, sebagai senior di Golkar ia mengetahui bahwa bukan hanya Erwin Aksa yang mendukung Prabowo - Sandiaga Uno. Terdapat beberapa kader Golkar juga yang mengikuti jejak Erwin Aksa.

"Tapi (mereka) lebih banyak di belakang layar dan tidak menampakkan," katanya.

Berita Rekomendasi

Menurut Fadel Muhammad, dalam kondisi sekarang ini, menjelang pemungutan suara, sebaiknya DPP Golkar hati-hati dalam mengambil sikap terhadap Erwin Aksa.

Jangan sampai tindakan terhadap Erwin Aksa menggerus suara Golkar karena menurutnya Erwin Aksa memiliki massa di akar rumput.

"Supaya tidak jadi konflik di Partai Golkar saya kira kita harus cari jalan yang bijaksana untuk tidak membuat PG yang sekarang ini makin turun, suasananya makin turun," katanya.

Sebelumnya, Politisi Partai Golkar yang juga keponakan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Erwin Aksa memilih mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.

Pilihannya tersebut, sontak mendapat perhatia seluruh pihak karena keputusannya tidak sejalan dengan Partai Golkar yang mendukung paslon 01, Jokowi - KH Maruf Amin.

"Terkait pilihan saya untuk calon presiden dan calon wakil presiden 2019-2024, perlu saya sampaikan bahwa memang betul saya mendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Pilihan saya ini saya sadari tidak sejalan dengan pilihan Partai Golkar di mana saya bernaung saat ini," ujarnya melalui siaran pers, Selasa (18/3/2019).

"Pilihan saya ini adalah pilihan pribadi dan dalam hal kampanye dan sosialisasi Capres-Cawapres selama ini saya tidak pernah mengatasnamakan dan menggunakan atribut Partai Golkar," imbuhnya.

Menurutnya, dinamika politik dan perbedaan pilihan itu merupakan hal yang wajar dalam alam demokrasi.

Perbedaan harus disikapi secara bijak dan tidak perlu dipandang negatif.

"Bahkan masyarakat harus diberi pemahaman yang baik bahwa perbedaan bukanlah permusuhan. Perbedaan menjadikan bangsa Indonesia lebih kaya dan lebih dewasa," jelasnya.

Erwin pun menjelaskan alasan dirinya mendukung Prabowo-Sandiaga.

Ia menyebut sosok Cawapres, Sandiaga Uno merupakan orang yang memiliki kedekatan emosional dengan dirinya.

Sehingga, Erwin memantapkan pilihannya mendukung sahabatnya itu.

"Saya dan Sandiaga Uno merupakan sahabat sejati, mantan Ketua Umum HIPMI dan aktif di KADIN. Kami punya ikatan emosional yang tidak bisa kami hilangkan dan kami lupakan. Kami memiliki hubungan persahabatan yang hakiki," terangnya.

"Saya menggantikan Sandi menjadi Ketua Umum HIPMI Munas di Bali dan Sandi-lah yang membantu saya sehingga saya bisa menjadi Ketua Umum HIPMI menggantikan Sandi. Bagi saya, persahabatan lebih penting dari segalanya," sambungnya.

Lebih lanjut, Erwin memahami konsekuensi dari pilihan politiknya tersebut.

Baca: Dukung Prabowo - Sandiaga Uno, Erwin Aksa : Ini Pilihan Pribadi Saya

Ia meminta maaf kepada Partai Golkar yang tak sejalan dengannya dan menyatakan non aktif dari kepengurusan partai hingga proses Pemilu berakhir.

"Akhirnya saya mohon maaf kepada seluruh kolega dan kader Partai Golkar di seluruh Indonesia, dan dengan ini saya menyatakan Non Aktif dari kepengurusan Partai Golkar sampai proses pencapresan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas