Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pilpres 2019, Din Syamsuddin: Warga Muhammadiyah Harus Punya Pilihan

Organisasi Muhammadiyah tidak menentukan pilihan dan sudah seyogyanya demikian, tapi warga Muhammadiyah harus mempunyai pilihan.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pilpres 2019, Din Syamsuddin: Warga Muhammadiyah Harus Punya Pilihan
Tribunnews.com/Rina Ayu
Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsudin, yang ditemui dikantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan insan Muhammadiyah harus memilih dan tidak boleh netral pada Pemilu 2019.

Din menyatakan, pilpres sebagai sarana memilih pemimpin adalah tanggung jawab kebangsaan dan keagamaan sekaligus.

"Warga Muhammadiyah tidak baik tidak memilih (golput) karena itu mencerminkan sikap tidak bertanggung jawab," kata Din dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Karena harus memilih dan tentu ada pasangan calon yang dipilih, kata Din, maka tidak ada sikap netral.

Baca: Kuasa Hukum Romahurmuziy Belum Bisa Temui Kliennya di Rutan KPK

Menurut dia, sikap netral mencerminkan keragu-raguan, ketidakpastian dan iliterasi politik yang akan membawa kerugian.

Organisasi Muhammadiyah tidak menentukan pilihan dan sudah seyogyanya demikian, tapi warga Muhammadiyah harus mempunyai pilihan.

Pilihan tersebut boleh dinyatakan atau tidak dinyatakan. Kelompok warga Muhammadiyah yang mendeklarasikan dukungan politik kepada pasangan calon tertentu sebaiknya tidak membawa nama, lambang, atau hal yang dapat dipahami sebagai ciri khas Muhammadiyah.

Berita Rekomendasi

Sebaiknya mereka yang cenderung memilih kandidat tertentu pun tidak bersikap fanatik, ekstrem, dan euforia (menjadi fanatikus buta atau zealot), apalagi jika mereka hanyalah petugas partai atau pekerja politik belaka.

"Terlalu mahal harga yang harus dibayar jika perilaku demikian membawa perpecahan dalam Muhammadiyah," ujar mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.

Din mengimbau untuk menggunakan hak pilih secara cerdas dan bertanggung jawab, dengan pendekatan ruhiyah, yaitu bertanya kepada hati nurani (istafti qalbak) dan pendekatan aqliyah, yakni mengedepankan akal pikiran (afala tatafakkarun).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Din Syamsuddin Minta Warga Muhammadiyah Jangan Golput 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas