Hasil Survei Litbang Kompas: Partai paling Tunduk pada Pilihan Capres dan Cawapresnya
Hasil survei Litbang Kompas: Partai yang paling tunduk dengan pilihan capres dan cawapresnya.
Editor: Pravitri Retno W
Hasil survei Litbang Kompas: Partai yang paling tunduk dengan pilihan capres dan cawapresnya.
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilih PDI Perjuangan dan Partai Gerindra paling tunduk dalam mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung masing-masing.
Sementara dukungan partai politik lain masih terbelah.
Hal itu tampak dari hasil survei Litbang Kompas sepanjang 22 Februari hingga 5 Maret 2019 yang dirilis, Kamis (21/3/2019) ini.
Survei menunjukkan, elektabilitas PDI Perjuangan mencapai 26,9 persen.
Baca: Tanggapi Hasil Survei Litbang Kompas, Andi Arief: PSI Partai Nol Koma alias Stabilo
Baca: Survei Litbang Kompas Catat PSI Terancam Tak Lolos Ambang Batas Parlemen, Andi Arief: Partai Stabilo
Dari persentase itu, sebanyak 95 persen tunduk pada arahan partai, yakni memilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Hanya 3 persen yang tak tunduk dengan memilih pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.
Sementara itu, ada 2 persen yang belum menentukan pilihan.
Partai Gerindra juga memiliki kondisi sama. Berdasarkan survei, elektabilitas partai tersebut mencapai 17 persen.
Dari persentase itu, 92,4 persen tunduk pada arahan partai dengan menjatuhkan pilihan ke Prabowo-Sandiaga.
Hanya 1,4 persen yang memilih Jokowi-Ma'ruf. Namun, jumlah yang belum menentukan pilihan 6,2 persen.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hampir sama kondisinya.
Berdasarkan survei, PKS meraih elektabilitas sebesar 4,5 persen.
Dari persentase itu, sebanyak 85,4 persen memilih Prabowo-Sandiaga.
Sementara 12,4 persen berbelok memilih Jokowi-Ma'ruf.
Baca: Kata 5 Tokoh soal Survei Litbang Kompas, Hinca Pandjaitan Sebut Menipis hingga Suryani Bersyukur
Baca: Jokowi Tanggapi Survei Terbaru Litbang Kompas
Hanya 2,2 persen yang belum menentukan pilihan.
Partai politik lainnya yang cukup tunduk pada arahan partai antara lain Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Nasdem, misalnya. Dengan capaian elektabilitas sebesar 2,6 persen berdasarkan survei, jumlah yang memilih Jokowi-Ma'ruf sebesar 80,8 persen.
Sementara yang memilih Prabowo-Sandiaga sebesar 15,4 persen.
PPP juga senada. Dengan raihan elektabilitas 2,7 persen berdasarkan survei, jumlah yang tunduk pada arahan partai dengan memilih Jokowi-Ma'ruf sebesar 66,7 persen.
Sementara ada 27,8 persen yang tidak tunduk dengan memilih Prabowo-Sandiaga.
Adapun Partai Demokrat, dengan elektabilitas sebesar 4,6 persen berdasarkan survei, jumlah yang taat pada instruksi partai dengan memilih Prabowo-Sandiaga sebesar 66,3 persen.
Sementara yang memilih mendukung Jokowi-Ma'ruf sebesar 31,5 persen.
Partai Golkar menjadi partai politik yang keterbelahan dukungannya paling kental.
Berdasarkan survei, Golkar meraih 9,4 persen.
Baca: Survei Litbang Kompas Bikin Tim Prabowo Makin Yakin Menang di Pilpres
Baca: Sandiaga Uno: Survei Litbang Kompas Jadi Momentum Kami
Dari persentase itu, 55,1 persen tunduk pada arahan partai, yakni memilih Jokowi-Ma'ruf.
Namun, ada 41,7 persen yang memilih berbelok mendukung Prabowo-Sandiaga.
Survei ini sendiri dilakukan terhadap 2.000 responden dan dilakukan dengan wawancara tatap muka.
Responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.
Menggunakan metode ini, tingkat kepercayaannya sebesar 95 persen dan margin of error berada pada 2,2 persen.
(Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado)
Catatan redaksi: Berita ini sudah tayang di harian Kompas dan Kompas.id pada Kamis, 21 Maret 2019 dengan judul berita "Partai Bisa Lebih Sederhana".
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siapa Partai Paling Tunduk pada Pilihan Capres dan Cawapresnya? "