Survei Litbang Kompas,PDIP: Jarak Kemenangan Jokowi-Ma'ruf dari Prabowo-Sandi Masih Jauh
Demikian disampikan politikus PDI Perjuangan, Zuhairi Misrawi kepada Tribunnews.com, Rabu (20/3/2019).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin masih unggul daripada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan selisih yang masih besar yakni 11,8 persen.
Demikian disampikan politikus PDI Perjuangan, Zuhairi Misrawi kepada Tribunnews.com, Rabu (20/3/2019).
"Survei menunjukkan pasangan 01 masih unggul dengan selisih yang juga masih besar. Meskipun demikian, kita tidak boleh lengah dan harus bekerja keras lagi," ujar Ketua DPP Baitul Muslimin (Bamusi) ini.
Survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan, elektabilitas Jokowi - Maruf Amin berada di angka 49,7 persen, sementara Prabowo - Sandiaga Uno 37,4 persen. Adapun, 13,4 persen responden menyatakan rahasia.
Baca: Dahnil: Melihat Tren Survei Kompas, Kepastian Prabowo Menang di Depan Mata
Meskipun demikian, menurut cendekiawan muda NU ini, Jokowi-Ma’ruf Amin akan menjadikan hasil survei Litbang Kompas sebagai masukan terbaik untuk semakin mempertebal kemenangan di Pilpres 2019.
"Apapun kita hormati hasil survei Kompas sebagai kajian akademis. Akan kita jadikan bahan masukan untuk memaksimalkan kembali mesin partai dan relawan untuk kemenangan 01 pada 17 April yang akan datang," ujar Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin ini.
Survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas pada 22 Februari 2019 - 5 Maret 2019 menunjukkan, jarak elektabilitas antara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, semakin tipis.
Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 49,7 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen.
Adapun, 13,4 persen responden menyatakan rahasia. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen.
Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menuliskan, jarak elektabilitas kedua pasangan calon semakin menyempit, 11,8 persen.
Pada survei Litbang Kompas sebelumnya, Oktober 2018, perolehan suara keduanya masih berjarak 19,9 persen dengan keunggulan suara di pihak Jokowi-Ma'ruf.
Saat itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 52,6 persen, Prabowo-Sandiaga 32,7 persen, dan 14,7 responden menyatakan rahasia.
"Selama enam bulan, elektabilitas Jokowi-Amin turun 3,4 persen dan Prabowo-Sandi naik 4,7 persen," tulis Bambang.
Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa meski penurunan angka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf terlihat sedikit, tetapi memberikan pengaruh signifikan pada jarak keterpilihan.(*)