Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berniat Buyback Saham Indosat, Sandiaga Klaim Ada Pemodal Besar Siap Mendanai

Ia mengaku telah mempunyai skema matang untuk membeli kembali (buyback) saham Indosat.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Berniat Buyback Saham Indosat, Sandiaga Klaim Ada Pemodal Besar Siap Mendanai
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
8 Janji Sandiaga Uno yang Dilontarkan di Debat Ketiga, akan Hapus Sistem Ujian Nasional 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno bertekad membeli kembali saham Indosat yang saat ini dikuasai oleh perusahaan telekomunikasi Qatar. 

Ia mengaku telah mempunyai skema matang untuk membeli kembali (buyback) saham Indosat.

Sandi mengatakan mendapat dukungan dari pemodal Indonesia yang bersedia membantunya untuk merebut kembali saham Indosat.

"Saya sudah langsung ditelepon oleh pemodal-pemodal besar yang siap mendanai, dan enggak akan membebani keuangan negara," kata Sandiaga ditemui Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).

Sandi juga menilai niatnya membeli kembali saham Indosat itu tidak dinilai dari untung dan rugi.

Menurutnya, untung rugi itu tidak perlu asalkan Indosat dapat mendukung sistem Single Identification Number (SIN) yang akan dijalankan Prabowo-Sandi jika terpilih.

"Tentunya kita bukan lihat untung rugi yang sekarang, tapi kedaulatan data, kan kita mau launching big data nasional dan kita perlu ditopang perusahaan milik negara yang mengelola banyak sekali data," terang pria yang beken disapa Sandi itu.

Baca: Erwin Aksa Bawa Gerbong Pengusaha Dukung Prabowo-Sandi, Jusuf Kalla Tertawa: Susah Diatur

Berita Rekomendasi

"Saya yakin saya bisa kelola Indosat dengan baik, dan kita sama-sama dapat keuntungan berlipat ganda karena mengelola data banyak dengan integrasi single identification number kita, kita ada Telkomsel, Indosat akan luar biasa ke depan," pungkasnya.

Sebelumnya Pemerintah Indonesia menjual 40 persen saham Indosat kepada Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd (ST Telemedia) pada 2002 lalu sebelum kemudian  dijual ke Qatar Telecom. 

Jokowi pada Pilpres 2014 lalu berjanji akan membeli kembali saham yang dijual tersebut, namun hingga Pemilu berikutnya belum juga terealisasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas