Pengamat: Pemilih Milenial Nilai Sosok Ma'ruf Amin Lebih Senior Dibanding Sandiaga
Sosok Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno lebih bisa diterima kaum milenial ketimbang Cawapres 01, KH Ma'ruf Amin.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno lebih bisa diterima kaum milenial ketimbang Cawapres 01, KH Ma'ruf Amin.
Demikian disampaikan Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio kepada Tribunnews.com, Jumat (22/3/2019).
Hal tersebut menanggapi hasil survei Litbang Kompas terbaru mengukur sejauh mana peran calon wakil presiden terhadap elektabilitas pasangan calon di Pemilihan Presiden 2019.
Hasilnya, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno dianggap lebih berperan dalam mendongkrak elektabilitas ketimbang cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin.
Baca: Selandia Baru Ucapkan Terima Kasih Atas Solidaritas Indonesia Sikapi Aksi Teror di Christchurch
"Ini terkait tren. Trennya sekarang kan pemilih milenial. Jadi mau tidak mau sosok KH Ma'ruf dianggap sebagai lebih senior daripada Sandi," ujar pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI ini.
Dengan begitu, imbuh dia, KH Ma'ruf Amin kurang mendapat tempat di hati kaum milenial dibanding dengan Sandiaga Uno.
"Nggak jelek posisinya. Hanya bagusan Sandi saja," jelas Hendri Satrio.
Selain itu, dia menjelaskan, figur Sandiaga dianggap bisa menambal kekurangan Prabowo Subianto.
"Jadi bisa lebih enerjik, lebih muda, secara tampak juga lebih kuat," kata dia.
Sedangkan KH Ma'ruf Amin imbuh dia menambal sisi bijaksana dan senioritas.
"Jadi karena sudah tidak muda lagi dianggap, 'sudahlah, sudah orang sudah senior nafsu amat.' Begitu persepsi-persepsi yang ada," ucapnya.
Baca: Sambutan Meriah di Peluncuran Serentak All New Livina dan Serena di Tiga Kota
Survei Litbang Kompas terbaru mengukur sejauh mana peran calon wakil presiden terhadap elektabilitas pasangan calon di Pemilihan Presiden 2019.
Hasilnya, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno dianggap lebih berperan dalam mendongkrak elektabilitas ketimbang cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin. Bagi pendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, hadirnya Ma'ruf menambah keyakinan mereka memenangi pemilu.
Sebanyak 89,7 persen responden pendukung Jokowi menyatakan yakin dan makin yakin memilih Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf. Begitu juga bagi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, kehadiran Sandi juga meningkatkan keyakinan menuju jalan kemenangan. Ada 92,6 persen responden pendukung Prabowo yang mengaku yakin memilih Prabowo setelah berpasangan dengan Sandi.
"Jika melihat sejauh mana cawapres berperan meningkatkan elektabilitas, peran Sandi cenderung lebih tinggi dibandingkan Amin," tulis peneliti Litbang Kompas, Gianie, seperti dikutip dari harian Kompas, Jumat (22/3/2019).
Baca: Istri Kapolri Ajak Anak-anak Korban Banjir Jayapura Bernyanyi
Peran cawapres yang masih bisa diperkuat ini tergambar dari hasil survei Litbang Kompas dari akhir Februari hingga awal Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden di 34 provinsi dengan margin of error +/- 2,2 persen.
Sebanyak 71,9 persen responden menyatakan memilih karena sosok calon presiden (capres). Adapun alasan memilih karena sosok cawapres masih relatif rendah, yakni 9,5 persen.
Survei juga menunjukkan ruang kontestasi di antara dua pasangan calon peserta Pemilihan Presiden 2019 itu kini semakin menyempit. Elektabilitas pasangan calon (paslon) Joko Widodo-Ma’ruf Amin kini 49,2 persen, selisih11,8 persen dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang elektabilitasnya 37,4 persen.
Pada survei Oktober 2018, selisih elektabilitas kedua pasangan adalah 19,9 persen.
Jika dilihat secara rinci soal seberapa kuat pengaruh sosok cawapres ini, Litbang Kompas memotret dalam kelompok pemilih Prabowo-Sandi, sebanyak 16,7 persen responden memilih karena faktor Sandi.
Sementara di kelompok pemilih Jokowi-Ma'ruf, pilihan yang didasarkan oleh faktor Ma'ruf hanya sebesar 5,4 persen. Survei Litbang Kompas terkait sosok cawapres pada Pilpres 2019.
Survei ini terbit pada harian Kompas, Jumat, 22 Maret 2019.(Survei Litbang Kompas) Survei juga menunjukkan Sandiaga disukai karena latar belakang pendidikan dan usia.
Sementara Ma'ruf disukai karena latar belakang keagamaan. Kendati demikian, jumlah masyarakat yang memilih karena faktor cawapres masih kecil jumlahnya. Sebanyak 71,9 persen menyatakan memilih karena sosok capres.
Sementara alasan karena sosok cawapres hanya dinyatakan 9,5 persen responden.
Oleh karena itu, Litbang Kompas menilai peran cawapres masih bisa dioptimalkan untuk menggaet masyarakat yang belum menentukan pilihan.
"Waktu kampanye yang tersisa kurang dari satu bulan masih bisa dimanfaatkan kedua cawapres untuk menaikkan elektabilitas. Sandi masih bisa menjangkau daerah yang belum menjadi basis kekuatan mereka. Sementara bagi Amin, keunggulannya sebagai sosok ulama sudah tidak diragukan," tulis Ginaie.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.