TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden 01 KH Ma'ruf Amin membalas pujian dari calon presiden 01 Joko Widodo (Jokowi).

Kiai Ma'ruf merasa Jokowi terlalu 'tinggi' menyanjungnya.

Dia mengapresiasi pujian yang dilayangkan oleh pasangannya itu.

"Tetapi saya tentu merasa terlalu tinggi pujiannya Pak Jokowi," ujar Kiai Ma'ruf seraya tersenyum di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2019).

Kiai Ma'ruf pun membalas pujian dari Jokowi.

Baca: Jokowi Beberkan Kisah Inspiratif di Hadapan Anak Muda Banyuwangi

Menurut Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, Jokowi memiliki prestasi selama memimpin sejak 2014 lalu.

"Pak Jokowi yang sebenarnya harus saya puji karena sudah membuktikan kiprahnya sebagai pemimpin bangsa yang telah berbuat banyak untuk bangsa ini. Dan memang harus melanjutkan kepemimpinannya," kata Kiai Ma'ruf.

Sebelumnya, Jokowi menyanjung Ma'ruf saat kampanye terbuka di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, kemarin.

Jokowi menyebut Kiai Ma'ruf sebagai putra Banten yang merupakan ulama sekaligus intelektual.

Jokowi menilai Kiai Ma'ruf adalah seorang yang cerdas sehingga diapun mau menggandengnya sebagai cawapres.

Jokowi menuturkan, keulamaan Kiai Ma'ruf masih diiringi pengetahuan luas tentang ekonomi syariah.

Juga pemahaman mengenai isu ekonomi digital dan start up yang banyak digeluti oleh kaum milenial.

Kiai Ma'ruf dinilainya bisa juga bicara soal unicorn dan decacorn.