Ma'ruf Amin Hadiri Harlah NU ke-69 di Alun-Alun Wonosobo
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) datang ke Alun-alun Wonosobo bersama istrinya, Wury Estu Handayani
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menjalani safari politik hari kedua di Jawa Tengah. Satu diantaranya dia perayaan menghadiri acara hari lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-69 dan haul akbar KH Abdul Fatah Sigedong Kepil di Alun-Alun Wonosobo, Rabu (27/3/2019).
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) datang bersama istrinya, Wury Estu Handayani dan disambut hangat sekitar 10 ribuan warga.
Kiai Ma'ruf dan rombongan berjalan kaki dari rumah Bupati Wonosobo Eko Purnomo menuju Alun-alun, dengan mengenakan pakaian serba putih, sarung dan kopiah hitam.
"Selamat datang Pak Kiai," seru ratusan warga yang mengiringi Kiai Ma'ruf saat berjalan kaki.
Sesampainya di panggung, Kiai Ma'ruf bertegur sapa dengan Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Asrori, Katib Syuriah PBNU Miftah Faqih, Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) KH Abdul Halim al Hafiz, Ketua PCNU Wonosobo KH. Arifin Shiddiq, KH. Nurul Hidayatullah, dan Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.
Baca: Faisal Basri Ingatkan Risiko Besarnya Pembiayaan Anggaran dari Penerbitan Surat Utang
Abdul Halim dalam sambutan di atas panggung menegaskan, bahwa ada upaya memecah belah Nahdlatul Ulama (NU). Ia meminta kader NU tidak terpengaruh, karena NU tetap tegak lurus bersatu.
Baca: Lima Negara Destinasi Wisata Favaorit Ini Menawarkan Harga Tiket Penerbangan di Bawah Rp 5 Jutaan
"Ditingkatkan kewaspadaan. Justru akhir-akhir ini ada istilah NUGL, NU Garis Lurus. NU itu tidak ada NUGL apalagi NUGR. NU tetap satu. NU tetap satu. Tidak ada NUGL, tidak ada NUGR. NU tetap?" kata Abdul Halim, disambut ribuan warga NU, "Tetap satu!" seru mereka.
Rabu hari ini, merupakan safari hari ke-2 Kiai Ma'ruf di Jawa Tengah. Pada hari pertama, Kiai Ma'ruf bersilaturahmi ke sejumlah pondok pesantren di Purworejo dan Magelang.