Menaker Ajak Kaum Milenial Gunakan Hak Suara dan Datangi TPS
Politisi dari PKB itu mengatakan persepsi umum terhadap politik adalah terkait dengan sesuatu yang berujung pada kekuasaan.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri mengajak kaum milenial, yang merupakan konstituen penting di Pilpres dan Pileg 17 April ini, untuk tak golput.
Ia mengatakan suara para milenial akan mempengaruhi hajat hidup banyak orang. Terutama, karena berbagai macam aspek, mulai dari pendidikan, pekerjaan, kesehatan, hingga ekonomi, semua dipengaruhi oleh keputusan politik.
"Oleh karenanya institusi yang mengambil keputusan politik ini menjadi penting. Generasi milenial harus ikut andil disana, salah satunya adalah dengan menggunakan hak suara untuk nyoblos," ujar Hanif, dalam forum diskusi milenial 'Nyoblos Itu Mantul' di Arosa Hotel & Convention Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
Politisi dari PKB itu mengatakan persepsi umum terhadap politik adalah terkait dengan sesuatu yang berujung pada kekuasaan.
Baca: 10 Cara Mengakhiri Hubungan dengan Kekasih Secara Elegan
Ia mengutip definisi politik dari Imam al-Ghazali, dimana dirinya percaya bahwa banyak contoh perbaikan peradaban dihasilkan melalui proses politik.
"Politik itu usaha perbaikan manusia menuju jalan yang menyelamatkan kehidupan kita di dunia dan di akhirat. Misalnya untuk kita yang Muslim, kita tahu Nabi Muhammad juga pemimpin politik," kata dia.
Kemudian, Hanif mencontohkan pembangunan infrastruktur jalan tol oleh pemerintah yang erat dengan keputusan politik.
Baca: Tjahjo Kumolo Pimpin Ikrar Massa PDIP Menangkan Jokowi-Maruf Amin
"Pak jokowi misalnya bangun jalan infrastruktur jalan tol sehingga akhirnya Jakarta-Semarang yang tadinya 12 jam sekarang bisa jadi 7-8 jam. Itu bukan hanya sekedar jalan tol, itu adalah keputusan politik, Pak Jokowi bisa membuat keputusan politik karena dulu anda memilihnya," jelasnya.
Oleh karena itu, ia pun mengajak kaum milenial untuk berbondong-bondong datang ke TPS menggunakan hak suaranya pada tanggal 17 April mendatang.
"Jangan lupa 1.000 tidak akan menjadi 1.000 kalau kurang 1 dan 100 tidak akan jadi 100 kalau tidak ada 1. Artinya satu suara sangat menentukan, apalagi ketika ada orang baik sedang berlaga, orang baik dukung orang baik," pungkasnya.
Dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Generasi Satu Milenial itu, Hanif berbicara di hadapan ratusan mahasiswa dan pelajar.
Hadir pula dalam acara tersebut Juru bicara TKN M. Pradana Indraputra, pencetus kampanye Milenial Ketuk Pintu untuk pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Ari Nurcahyo dari Para Syndicate, serta pengusaha milenial Rio Lukman.