TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Hanura di DPR, Inas Nasrullah Zubir menyebut calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto harus berterima kasih kepada capres 01 Joko Widodo dalam panggung debat antar capres Sabtu (30/3) kemarin.

Dalam closing statement Jokowi, Inas mengatakan Jokowi mengeluarkan pernyataan menyejukkan yang membuat tensi panas di atas panggung debat turun drastis.

"Jokowi menurunkan ketegangan dalam debat capres dengan closing statement yang menyejukkan, sehingga membuat Prabowo Subianto nyaman," ujar Inas di Jakarta, Senin (1/4/2019).

Katanya, Prabowo beruntung punya lawan debat seperti Jokowi yang paham dengan kondisi Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Sebab diketahui, tensi sedikit menanjak ketika capres 02 itu terlihat marah dengan menegur salah satu penonton yang tertawa ketika mendengar opininya tentang isu ideologi dan pertahanan Indonesia.

Menurut anggota TKN Jokowi-Ma'ruf ini, Prabowo bersikap demikian lantaran merasa kurang nyaman ketika menjawab gagasan yang dilontarkan Jokowi.

"Itu diakibatkan oleh ketegangan yang disebabkan oleh ketidaknyamanan Prabowo dalam menjawab serangan Jokowi," terang dia.

Baca: Kelompok Jaringan JAD Bandung Rencanakan Kolaborasi Aksi Amaliyah dengan Jaringan Sibolga

Seperti diketahui, dalam debat capres keempat Sabtu (30/3) malam di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Jokowi menyampaikan pesan persahabatan dalam pernyataan penutupnya.

Jokowi berpesan agar Pilpres tidak mengurangi hubungan persahabatan dengan Prabowo.

"Pak Prabowo, saya ini senang naik sepeda, saya senang sepeda dan sering ketika naik sepeda rantainya putus. Tapi percayalah pada saya Pak Prabowo, bahwa rantai persahabatan kita, rantai persahabatan saya dan Pak Prabowo yakinlah tidak akan pernah terputus," ujar Jokowi, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

"Juga tali persahabatan saya, Pak Ma'ruf Amin dengan Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno juga. Yakinlah Insya Allah juga tidak akan pernah putus tali persahabatan, tali silaturahmi di antara kita," imbuh Jokowi.