Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AHY: Bicara Jatah Menteri Dikhawatirkan Akan Lukai Perasaan Rakyat

AHY mengatakan bila hal itu dibahas sekarang justru bisa melukai perasaan rakyat yang ingin hak-haknya diperjuangkan.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in AHY: Bicara Jatah Menteri Dikhawatirkan Akan Lukai Perasaan Rakyat
Tribunnews/JEPRIMA
Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menyampaikan pidato politiknya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019). Pada pidato kali ini AHY mengangkat tema Rekomendasi Partai Demokrat kepada Presiden Indonesia Mendatang, Menurut AHY ada tiga (3) syarat Presiden Indonesia 2019-2024 untuk bisa menjawab tantangan Indonesia ke depan diantaranya yaitu Tantangan 2019-2024 dalam perspektif nasional dan internasional, Persoalan dan solusi Partai Demokrat dalam menghadapi tantangan tersebut, Ajakan Partai Demokrat menghadapai situasi sosial politik Indonesia. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ketua Kogasma (Komando Tugas Bersama) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai bahwa saat ini bukan lah waktu yang tepat untuk membicarakan jatah menteri padahal Pilpres 2019 belum dilakukan.

Kritik itu disampaikan AHY menanggapi pernyataan Direktur Media dan Komunikasi BPN (Badan Pemenangan Nasional) Prabowo-Sandiaga, Hashim Djojohadikusumo yang mengatakan sudah membicarakan jatah menteri bersama capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

AHY mengatakan bila hal itu dibahas sekarang justru bisa melukai perasaan rakyat yang ingin hak-haknya diperjuangkan.

“Kami tidak melihat itu sebagai sesuatu yang tidak penting tapi membicarakan jabatan menteri, berapa porsinya, pos mana saja justru dikhawatirkan bisa melukai perasaan rakyat,” ungkap AHY di sela kegiatan kampanyenya di Semarang, Jawa Tengah pada Senin (1/4/2019) malam.

AHY mengaku pernah ditawari langsung jabatan menteri oleh Prabowo sebagai capres yang saat itu sedang berkepentingan menggalang koalisi.

Namun putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan bahwa fokusnya saat ini ingin memastikan masyarakat tahu bahwa Partai Demokrat berjuang untuk kesejahteraan rakyat lima tahun mendatang melalui 14 prioritas.

Antara lain peningkatan kualitas hidup rakyat, mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial, kesejahteraan masyarakat serta keadilan.

Baca: Pemimpin Kelompok JAD Bandung Terlibat Bom Surabaya dan Serangan Terorisme di Solo

Berita Rekomendasi

AHY juga mengaku tidak kecewa dengan pernyataan Hashim yang masih mempertimbangkan Demokrat dan dirinya masuk jajaran kabinet Prabowo-Sandi.

“Yang terpenting saat ini adalah memperjuangkan solusi lima tahun ke depan bagi masalah yang kini dialami masyarakat, itu lah ikhtiar politik Partai Demokrat,” terangnya.

AHY sendiri mengaku sudah mengkonfirmasi kabar itu langsung kepada BPN.

“Setelah saya klarifikasi bahwa maksud Pak Hashim adalah masih dipertimbangkan jumlah kursi yang ditawarkan untuk Demokrat, semoga hal ini dipahami secara baik oleh semua pihak,” pungkasnya.

Sebelumnya Hashim Djojihadikusumo mengatakan tujuh kursi menteri akan diberikan pada PAN, enam untuk PKS, sementara lainnya masih dipertimbangkan termasuk nama AHY dan untuk Partai Demokrat sebagai koalisi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas