Hasil Survei Indo Barometer Terkait Tingkat Keterwakilan Aspirasi Umat Islam dalam Pilpres 2019
Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei di bulan Maret terkait elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei di bulan Maret terkait elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden yang bertarung dalam Pilpres 2019.
Peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli mengatakan hasil survei Indo Barometer menunjukkan mayoritas responden muslim menganggap pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin lebih mewakili aspirasi umat Islam ketimbang pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Merujuk data survei, dari total pemilih Islam sebesar 87,9 persen pada survei maret 2019, mayoritas responden Islam atau 47,1 persen menyebut pasangan Capres-Cawapres paling mewakili aspirasi umat Islam adalah Jokowi-Ma’ruf Amin, sementara sebanyak 28,2 persen mengaku terwakili oleh pasangan Prabowo Sandi. Sedangkan 24,7 persen tidak memberikan jawaban atau tidak tahu," katanya saat memaparkan rilis survei Indo Barometer, di Hotel Century Park, Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Baca: Permintaan Bonek Bikin Andik Vermansyah Menangis Jelang Laga Persebaya Vs Madura United
Kemudian, dilihat dari sisi antar wakil calon presiden, sosok KH Ma’ruf Amin lebih dipercaya mewakili aspirasi umat Islam.
"Kiai Ma'ruf mendapatkan 55,4 persen. Umat Islam menyebut sebesar 24,8 persen aspirasinya diwakili Sandiaga Uno. Dan yang tidak tahu atau tidak jawab sebesar 19,8 persen," imbuhnya.
Baca: Diwarnai Penalti dan Gol yang Dianulir, PSM Makassar Vs Kaya FC Berakhir Imbang 1-1
Sementara itu dari 2 koalisi yang ada yakni Koalisi Indonesia Kerja dan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, mayoritas responden muslim menganggap koalisi Indonesia Maju lebih mewakili umat Islam.
"Jumlahnya sebesar 42,3 persen. Lalu sebesar 29,2 persen reponden Islam menyebut koalisi Indonesia Adil Makmur lebih mewakili umat islam. Dan yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab sebesar 28,5 persen," katanya.
Untuk diketahui, jumlah sampel pada survei sebanyak 1.200 responden, dengan margin of error sebesar 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca: TKN: Prabowo-Sandi Contek Ide Jokowi Soal Badan Penerimaan Pajak
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.
Survei dilakukan di seluruh Provinsi di Indonesia, yang meliputi 34 Provinsi, pada tanggal 15-21 Maret 2019.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner, serta responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.