Kampanye di Karawang, Bandung dan Solo, Jokowi Beri Semangat Agar Optimistis Membangun Indonesia
Menurut Fiki Satari, di Karawang, Bandung dan Solo, Jokowi memberi semangat kepada masyarakat agar terus optimistis membangun Indonesia.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki pekan terakhir kampanye, Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo hari ini, Selasa (9/4/2019) akan menyapa rakyat di tiga kota: Karawang, Bandung dan kampung halamannya, Solo.
Di Karawang, kampanye Jokowi pagi ini akan berlangsung terbuka di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Stadion Singaperbangsa berkapasitas 70 ribuan itu diperkirakan akan penuh dengan pendukung Jokowi yang terdiri dari relawan dan kekuatan inti partai politik yang tergabung dalam koalisi capres-cawapres nomor urut 01.
Juga muslimat NU se-Jawa Barat.
Menurut Fiki Satari, Direktur Konten Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, di tiga wilayah itu, Jokowi memberi semangat kepada masyarakat agar terus optimistis membangun Indonesia.
"Negara ini bisa maju hanya dengan optimisme," kata Fiki, Senin (8/4/2019).
Baca: Jejak Percakapan Siti Zulaeha dan Wahyu Jayadi via Ponsel Sebelum Terjadinya Pembunuhan Terungkap
Menurut Fiki, dalam kampanyenya Jokowi mengajak masyarakat agar tidak mudah percaya dengan kabar bohong yang banyak dihembuskan.
Selain itu, Fiki juga meminta agar pesta demokrasi lima tahunan ini dilaksanakan dengan semangat gembira dan rileks.
"Jangan sampai dalam kampanye yang ditebar malah pesimisme, kecaman, dan ketakutan. Apalagi menebar kabar-kabar bohong," ujar Fiki.
Kata Fiki, pengalaman memimpin Indonesia periode pertama membuat Jokowi yakin negara ini bisa maju pesat jika pemimpinnya bisa menebar optimisme ke rakyatnya.
Optimisme itu, kata Fiki, bisa dilihat bagaimana Jokowi selama ini memeratakan pembangunan.
Tidak hanya di Jawa tapi hampir ke seluruh wilayah Indonesia. Wilayah yang dulu sering diabaikan, di era Jokowi mulai diperhatikan.
"Ini semua demi terwujudnya keadilan sosial," ujarnya.
Pemerataan pembangunan itu, kata Fiki, akan kembali dilakukan jika pasangan Jokowi-Maruf dipercaya memimpin pada periode 2019-2024.