Dewan Pers Minta Media Berita Bersikap Netral Beritakan Pilpres dan Pileg
Netralitas tersebut penting agar tidak ada komplain dari para calon pileg dan pilpres maupun masyarakat karena pemberitaan yang tidak berimbang.
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pers, Nezar Patria, menegaskan, semua media berita di Indonesia harus netral dalam memberitakan isu pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres).
"Buat semua media, agar kegiatannya bisa diliput dengan baik," kata Nezar sat ditemui di Hotel Millennium, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2019).
Nezar menyatakan, netralitas tersebut penting agar tidak ada komplain dari para calon pileg dan pilpres maupun masyarakat karena pemberitaan yang tidak berimbang.
"Biar tidak ada komplain, misalnya, satu media diberitakan akses yang baik, sedangkan media yang lain itu ditinggalkan," ucap Nezar yang memakai kacamata.
"Satu media dijadikan anak emas, satu media lagi di-anak tirikan," lanjutnya.
Baca: Masuki Fase Lima Dekade Berbisnis, Sharp Indonesia Hadirkan 5.000 Produk Eksklusif Berwarna Emas
Nezar menambahkan, para kandidat pileg dan pilpres harus memberikan akses yang luas untuk media juga. "Tapi sekali lagi, media juga harus bersikap netral, berimbang, dalam meliput kandidat partai politik ini," katanya.
Nezar menyebut, media juga tidak diperkenankan mencampur fakta dan opini pribadi dalam sebuah berita. Khususnya dalam konteks ajang pileg dan pilpres.
"Jadi sebaiknya tegakkan kode etik ya. Bersikap objektif, kritis, berimbang, dan jangan lupa bahwa peran media merupakan voters edukator," pungkas Nezar yang juga merupakan Digital Editor in Chief The Jakarta Post.