Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Sekjen NasDem Sikapi Temuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia

Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate yakin ada pihak luar yang berupaya menyudutkan pasangan calon 01 dan kader muda Nasdem.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Respons Sekjen NasDem Sikapi Temuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Ria Anatasia
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Johnny G. Plate saat ditemui di Santa Maria, Jakarta, Minggu (31/3/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate meyakini ada upaya dari pihak luar yang sengaja menyudutkan pasangan calon nomor urut 01 dan kader mereka.

Hal tersebut diungkapkan Johnny G Plate menyikapi temuan surat suara tercoblos di Malaysia.

Johnny G Plate yakin bukan dari pihak partai NasDem yang melakukan perbuatan tersebut.

Baca: Singapore Open 2019: Dua Ganda Campuran Indonesia ke Perempat Final

"Kami meyakini ada pihak dari luar dengan sengaja melakukan upaya untuk menyudutkan kader muda paslon 01 Jokowi-Maruf dan kader muda potensial NasDem yang saat ini bertarung di Dapil II DKI Jakarta," kata Johnny G Plate saat dihubungi, Jakarta, Kamis (11/4/2019)

NasDem meminta Bawaslu dapat mengusut tuntas temuan surat suara tercoblos di Malaysia tersebut dan mencari tahu pihak yang melakukan tindakan tersebut.

Beredar video surat suara tercoblos di Malaysia di media sosial.
Beredar video surat suara tercoblos di Malaysia di media sosial. (Istimewa)

Bukan hanya itu, dia meminta agar pelaku diberikan hukuman seberat-beratnya.

Berita Rekomendasi

"Kami akan mendukung sikap tegas dari Bawaslu," kata dia.

Sebelumnya, Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar benarkan ada surat suara Pemilu 2019 yang sudah tercoblos untuk paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf.

Baca: Bercerita Tentang Kerinduan, Eva Celia Rilis Single Bahasa Indonesia Pertama Kali Kala Senja

Tumpukan puluhan kantong surat suara itu ditemukan di sebuah ruang kosong di kawasan Bandar Baru Bangi, Taman Universiti Bangi, Selangor, Malaysia.

Fritz mengatakan kecurangan tersebut ditemukan oleh Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Bener, Panwaslu LN Kuala Lumpur sebagai penemu," kata Fritz saat dikonfirmasi, Kamis (11/4/2019).

Bawaslu RI akan meminta KPU RI menghentikan sementara segala kegiatan pemungutan suara di seluruh wilayah Malaysia hingga kasus ini terang-benderang.

Baca: Lagi Trending Lagu Mungkin Nanti dari Ariel, 3 Lagu Ini Diubah Liriknya Jadi Bahasa Jepang

Bawaslu juga meminta KPU melakukan evaluasi kerja khususnya kepada pihak Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). Mereka juga sudah membuat laporan terkait kinerja PPLN yang dinilai tidak menjalankan tugas dengan benar.

"Kami akan meminta KPU menghentikan pemungutan suara di seluruh Malaysia sampai semua jelas," tegas Fritz.

Respons Bawaslu

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, nanti malam akan memberikan putusan hasil temuan terkait kabar surat suara Pemilu 2019 yang sudah tercoblos di Malaysia.

Ketua Bawaslu RI Abhan menjelaskan pihaknya saat ini sedang mengumpulkan berbagai dokumen, alat dan data pengawasan dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Malaysia.

Usai terkumpul seluruhnya, Bawaslu kemudian akan membahasnya dalam rapat pleno. Setelah itu, mereka akan berkirim surat ke KPU RI menyampaikan rekomendasi tersebut.

"Kita lihat dulu fakta-faktanya siapa yang melakukan dan apa modusnya, tapi tindakan kami saat ini kami sedang mengumpulkan data dokumen bukti-bukti hasil pengawasan sistem kami di Malaysia," kata Abhan di Kantor KPK RI, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019).

"Sore atau malam nanti ada keputusan kami, tindakan apa yang harus kami keluarkan, serta rekomendasi kami untuk KPU, nanti ada," jelas dia.

Baca: Polisi Temukan Sabu Saat Geledah Celana Marzuki

Sementara itu, Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja menjelaskan, persoalan yang akan diteliti ialah terkait keaslian surat suara tersebut.

Apakah memang resmi surat suara dari KPU atau bukan.

Selain itu, mereka juga akan menelusuri dimana lokasi tepatnya.

Sebab video yang beredar di platform pesan singkat Whatsapp, bukan hanya satu. Melainkan lebih dari tiga video.

Baca: Jelang Pencoblosan, Maruf Amin Peringatkan Jangan Leha-leha

"Harus diteliti surat suaranya asli atau tidak, apakah memang surat suara dari KPU atau bukan, kemudian di mana kejadiannya. Kan ada beberapa video, ada yang lagi nyoblos, itu dari pengawas yang sama atau tidak atau yang berbeda," terang Bagja.

Sebelumnya beredar sebuah video yang memperlihatkan tumpukan puluhan kantong warna hitam berisi surat suara Pemilu 2019 sudah tercoblos dalam ruangan kosong sebuah ruko, kawasan Bandar Baru Bangi, Taman Universiti Bangi, Selangor, Malaysia.

Ketua Bawaslu Abhan di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan Kamis (11/4/2019)
Ketua Bawaslu Abhan di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan Kamis (11/4/2019) (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

Sekiranya ada 57 kantong hitam dibariskan rapi pada sudut ruangan.

Ditunjukkan dalam video, surat suara pemilihan Presiden sudah tercoblos untuk paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf, sedangkan surat suara DPR RI tercoblos untuk caleg Partai Nasdem nomor urut 3 atas nama Ahmad.

Kemudian pada video lainnya, surat suara sudah dicoblos untuk paslon yang sama yakni Jokowi-Ma'ruf.

Sedangkan, pada surat suara calon anggota legislatif DPR RI, telah tercoblos caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta II dari Partai Nasdem nomor urut 3 bernama Achmad dan nomor urut 2 Davin Kirana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas