Hasil Survei Terbaru Jokowi vs Prabowo Hari Ini yang Dirilis 4 Lembaga, Siapa yang Unggul?
Hari ini, Jumat (12/4/2019) sejumlah lembaga merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas Jokowi vs Prabowo.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Jumat (12/4/2019) sejumlah lembaga merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas Jokowi vs Prabowo. Hal ini dilakukan menjelang Pilpres 2019 yang akan dilaksanakan pada Rabu (17/4/2019).
Tercatat ada empat lembaga yang mengumumkan temuan mereka, yakni Survei Cyrus Network, Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), LSI Denny JA, dan Alvara Research Center.
Apa hasilnya? Siapa yang lebih unggul pada survei mereka? Berikut hasilnya yang coba dirangkum Tribunnews.com.
1. LSI Denny JA
Lembaga Survei LSI Denny JA merilis hasil survei terbaru elektabilitas pasangan capres-cawapres jelang Pilpres 17 April mendatang.
Berdasarkan hasil survei, pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin diprediksi di ambang menang telak dalam kontestasi Pilpres 2019.
Dari survei yang digelar awal April 2019 ini, pasangan Jokowi–KH Ma’ruf Amin berada pada 55,9-65,8 persen. Sedangkan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno di kisaran 34,2-44,1 persen.
"Karena Pilpres tinggal kurang dari 7 hari lagi, tampilan elektabilitas sudah memperhitungkan margin of error dan asumsi golput yang terjadi secara proporsional, Jokowi-Ma’ruf menang double digit," ujar peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam rilisnya kepada Tribunnews.com, Jumat (12/4/2019).
"Jokowi-Ma'ruf di ambang menang telak dengan selisih dukungan terhadap Prabowo-Sandi di atas dua digit," tegas Ardian Sopa.
Dia merangkum hasil survei sejak Agustus 2018 hingga April 2019.
Berdasarkan hasil survei sejeak Agustus 2018- APril 2019, Jokowi-Ma'ruf Amin selalu menang dengan selisih dua digit dari Prabowo-Sandi.
Diketahui elektabilitas Jokowi–Ma’ruf Amin 52,2 persen (Agustus 2018), 53,2 persen (September), 57,7 persen (Oktober), 53,2 persen (November), 54,2 persen (Desember), 54,8 persen (Januari 2019), 58,7 persen (Februari 2019), 56,8-63,2 persen (Maret 2019), dan 55,9-65,8 persen (April 2019).
Sementara elektabilitas Prabowo–Sandi sebesar 29,5 persen (Agustus 2018), 29,2 persen (September), 28,6 persen (Oktober), 31,2 persen (November), 30,6 persen (Desember), 31,0 persen (Januari 2019), 30,9 persen (Februari), 36,8-
43,2 persen (Maret), dan 34,2-44,1 persen (April 2019).
Survei dilakukan pada 4 - 9 April 2019. Metode sampling adalah multistage random sampling.
2. Survei Alvara Research Center
Survei Alvara Research Center mengungkap elektabilitas pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin unggul dari Prabowo Subianto–Sandiaga Uno, pada bulan April 2019.
Demikian rilis Founder dan CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali, di Jakarta, Jumat (12/4/2019).
"Elektabilitas pasangan Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin pada bulan April 2019 sebesar 52,2 persen, sementara elektabilitas pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno sebesar 38,8 persen, dan yang belum memutuskan 9,0 persen. Gapnya ada 13,4 persen," ujar Hasanuddin Ali.
Disebutkan, elektabilitas Prabowo-Sandi mengalami kenaikan pada survei bulan April 2019.
"Tapi kenaikan ini sudah terlambat, pemilu tinggal beberapa hari, kecil kemungkinan elektabilitas Prabowo-Sandi mampu menyalip Jokowi-Ma’ruf Amin," jelasnya.
Ia memaparkan pula masing-masing pasangan memiliki Solid Voters yang tinggi.
Baca: Masuk Daftar Calon Menteri, Dahlan Iskan Alihkan Dukungan dari Jokowi ke Prabowo, Tak Ada Nama AHY
Dalam survei ini juga diketahu kecenderungan undecided voters pada Pilpres 2019 akan memilih Jokowi-KH Ma’ruf Amin (57,2 persen) dibandingkan Prabowo-Sandi (42,8 persen).
Jokowi– KH Ma’ruf Amin memiliki elektabilitas yang tinggi di basis pemilih dengan suara terbesar, yaitu di Pulau Jawa. Sementara Prabowo-Sandiaga Uno hanya unggul di Pulau Sumatera.
Selain itu Jokowi– KH Ma’ruf Amin unggul di generasi Milennial yang memiliki jumlah pemilih terbesar dan di kelompok yang lebih tua. Sementara hanya di kelompok Gen Z Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bisa menempel lebih dekat.
Lebih jauh ia menjelaskan, keunggulan elektabilitas Jokowi–KH Ma’ruf Amin di kelas menengah tidak jauh dari Prabowo
Subianto – Sandiaga Uno.
Namun, elektabilitas Prabowo-Sandiaga Uno di masyarakat kelas menengah bawah terpaut cukup jauh.
3. Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)
Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019.
Berdasarkan hasil survei, pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf meraih elektabilitas sebesar 56,8 persen.
Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mendapatkan 37 persen suara.
"Dengan metode pengukuran langsung, dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf 56,8 persen, Prabowo-Sandi 37 persen, dan yang tidak tahu atau rahasia sebesar 6,3 persen," ucap Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat konferensi pers di kantornya di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).
Deni mengatakan, dibanding survei Februari 2019, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin relatif stabil sedangkan Prabowo-Sandi mengalami tren yang naik.
Ia juga mengatakan bila angka responden yang belum memilih diprediksi, maka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berkisar antara 54,5 sampai 59 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 39,5-45 persen.
"Setelah undicides diprediksi pilihannya, elektabilitas Jokowi-Amin diperkirakan antara 56-60,5 persen dan Prabowo-Sandi 39,5-44 persen," tuturnya.
"Kesimpulannya Prabowo naik, Jokowi stabil, yang turun undecided, artinya Prabowo-Sandi mengambil undecided," pungkas Deni.
Survei dilakukan pada 5-8 April 2019. Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan 2.568 responden dari seluruh provinsi di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 2.285 responden berhasil diwawancarai secara valid lewat tatap muka.
Lembaga Survei Cyrus Network merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019.
Meskipun pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin masih unggul dari pasangan Prabowo-Sandiaga dengan persentase 56,4 persen melawan 38,1 persen, tren elektabilitas paslon 02 terus meningkat dari bulan Januari 2019.
Diketahui, pada Januari lalu, survei Cyrus Network menunjukkan Prabowo-Sandi meraih elektabilitas sebesar 37,2 persen.
Itu artinya ada kenaikan sebesar 0,9 persen di bulan Maret 2019.
"Jika dibandingkan dengan data survei Cyrus pada bulan Januari 2019 kemarin,
pasangan Jokowi-Amin unggul dengan selisih sebesar 20,3 persen. Di mana pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul 57,5 persen. Sementara Prabowo-Sandi 37,2 persen," ucap CEO Cyrus Network Hasan Nasbi melalui keterangannya, Jumat (12/4/2019).
Begitu pula dengan tingkat kesukaan masyarakat kepada paslon 02, Hasan Masbi mengatakan tingkat likeabilitas (disukai) Prabowo-Sandi juga meningkat.
"Paslon 02 di bulan Januari lalu mendapat likeabilitas sebesar 78,9 persen dan naik menjadi 79,3 persen pada Maret 2019," paparnya.
"33 persen masyarakat memilih paslon 02 karena ingin memiliki presiden baru dan ingin adanya perubahan," imbuhnya.
Survei Cyrus Network dilaksanakan pada 27 Maret hingga 2 April 2019. (Tribunnews.com/Chaerul Umam/Andri Malau)