TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019.

Hasilnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandi dengan perolehan suara 56,8 persen melawan 37 persen.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menjelaskan alasan mayoritas masyarakat memilih pasangan calon nomor urut 01 itu.

Deni menyebut mayoritas masyarakat puas atas kinerja Presiden Jokowi.

"Yang merasa puas dengan kinerja Jokowi ada 71 persen, 28 persen tidak puas, dan 1 persen menjawab tidak tahun. Ini cenderung stabil dari waktu ke waktu," kata Deni saat konferensi pers di kantornya di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).

Faktor lain, kata Deni, yakni adanya keyakinan akan kepemimpinan capres petahana Jokowi.

"Hasilnya 68 persen, lebih banyak dari yang tidak yakin sebesar 27 persen, sedangkan 5 persen lainnya tidak menjawab tidak tahu," paparnya.

Begitu pula tingkat kesukaan terhadap Jokowi-Ma'ruf juga lebih tinggi dibandingkan Prabowo-Sandi.

Sebanyak 86 persen suka terhadap Jokowi, 83 persen suka terhadap KH Ma'ruf Amin, 75 persen suka Prabowo, dan 80 persen suka terhadap Sandi.

Baca: Masinton Pasaribu Ungkap Kejanggalan Termuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia

"Dalam Kondisi ekonomi, politik, hukum dan keamanan masyarakat juga puas terhadap kinerja Jokowi," pungkas Deni.

Survei SMRC dilakukan pada 5-8 April 2019. Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan 2.568 responden dari seluruh provinsi di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, 2.285 responden berhasil diwawancarai secara valid lewat tatap muka.

Responden adalah seluruh warga Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau yang sudah menikah ketika survei dilakukan.

Survei dilakukan dengan wawancara langsung tatap muka. Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.