Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Kampanye Prabowo di Surabaya, Memanggil Gatot Nurmantyo hingga Nama Calon Menteri

Berikut ini fakta-fakta kampanye capres nomor urut 02, Prabowo Subianto di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019).

Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Fakta-fakta Kampanye Prabowo di Surabaya, Memanggil Gatot Nurmantyo hingga Nama Calon Menteri
Youtube/DIGDAYA TV
Berikut ini fakta-fakta kampanye capres nomor urut 02, Prabowo Subianto di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019). 

"Siap," ujar suara pendukung Prabowo sambil mengangkatkan simbol dua jari.

Prabowo lalu menuturkan kubunya telah melampaui pesaingnya untuk suara di Jawa Timur.

"Dua hari terakhir ini (di Jawa Timur) kita sudah menyalip di atas. Masih ada beberapa hari lagi, mudah-mudahan nyalipnya besar," kata Prabowo.

Suasana pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019).
Suasana pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019). ((KOMPAS.com/Kristian Erdianto))

2. Gatot Diundang Prabowo

Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, yang juga berkesempatan berpidato mengaku diundang oleh Prabowo.

Gatot yang hadir tampak mengenakan peci berwarna hitam dan baju kemeja putih.

"Saya datang ke sini tidak ada hal lain selain merah putih, karena negara dan bangsa memanggil, untuk negara bangsa rakyat Indonesia. Atas telepon dari beliau Pak Prabowo meminta saya hadir berbicara masalah kebangsaan di sini," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Dalam pidatonya, Gatot menyampaikan sejumlah permasalahan terkait sektor nasional dan internasional.

Ia menyinggung persoalan anggaran TNI saat ini yang dinilai terlalu kecil.

Ia juga membandingkan besaran anggaran yang diterima Polri.

Ia menegaskan tidak ada yang salah, namun menurutnya hal ini mengecilkan TNI.

"Tidak ada yang salah, semua benar-benar saja tetapi ini dari segi anggaran mengecilkan Tentara Nasional Indonesia," terangnya.

Lebih lanjut, Gatot juga membeberkan sejumlah mutasi yang diterima personel TNI yang tak lagi menjadi panglima.

Ia lantas menyebutkan anak buahnya yang memiliki prestasi namun tak dapat jabatan strategis.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas