Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ustadz Abdul Somad (UAS) hingga mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo disebut memberikan dukungannya kepada paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua TKN Jokowi - Maruf Amin, Arsul Sani tak ambil pusing terkait dukungan tersebut.

Baca: Kumpulan Foto dan Video Suasana Kampanye Akbar Putih Bersatu Jokowi-Maruf di GBK

Arsul Sani menilai dukungan itu adalah bagian dari hak warga negara yang harus dihormati.

"Ya itu bagian hak warga negara, siapapun dia, ulama, mubaligh, mantan TNI-Polri, ketika kembali ke warga sipil boleh mengekspresikan hak politiknya termasuk mendukung salah satu capres. Kita hormati saja," ujar Arsul Sani, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).

Disinggung apakah kubu petahana khawatir dengan dukungan UAS dan Gatot ke kubu sebelah, Arsul Sani menjawab pihaknya berpatokan pada survei.

Baca: Debat Pilpres 2019, Jokowi Keluarkan 3 Kartu Andalannya

Meski ia menyebut tak ada tolak ukur yang pasti, namun pihaknya melihat hasil survei dari bulan September 2018 tak banyak bergeser.

"Kalau kita lihat, memang tidak ada alat ukur yang pasti. Alat ukur yang ada saat ini kan survei. Survei itu kalau kita liat dari September 2018, itu kan tidak banyak bergeser. Pergeseran itu bahkan di bawah 3 persen, itu aja yang jadi ini (patokan, - red) kita," kata Arsul Sani.