Pemilu 2019 di Luar Negeri, Pemilih Gunakan Hak Pilih di Ambulans hingga Terpaksa Golput di Sydney
Dari pelaksanaannya, terlihat antusiasme WNI di berbagai negara untuk menyalurkan hak suaranya. Berikut sejumlah fakta menariknya:
Editor: Daryono
Antusias datangi TPS
WNI di banyak negara dikabarkan antusias mendatangi TPS di wilayahnya masing-masing, misalnya Denmark, Athena, dan Singapura.
Mereka menggunakan hak suaranya dengan datang langsung ke TPS atau memanfaatkan layanan pos.
Di Singapura, WNI sudah terlihat antre hingga mengular di depan Kantor KBRI di Cathsworth Road, bahkan sejak tempat pemungutan suara (TPS) belum dibuka.
TPS baru dibuka pada pukul 08.00 pagi waktu setempat, namun para pemilih sudah antre rapi di trotoar sekitar gedung beberapa jam sebelumnya.
Begitupula yang terjadi di Denmark, dan Athena, Yunani.
Baca: Pemilu Siap Digelar, Muhammadiyah Ajak Warganya Aktif Pemilih
WNI antusias menggunakan suaranya pada Pemilu 2019.
Meskipun tidak semua bisa datang dan memilih di TPS, namun WNI di luar negeri tetap bisa menyampaikan suaranya melalui surat pos atau kotak suara keliling.
Kisruh
Selain antusias para WNI, Pemilu 2019 di luar negeri juga diwarnai sejumlah kekisruhan dan masalah.
Sejumlah masalah itu antara lain surat suara tercoblos di Malaysia, atau berbagai kendala teknis seperti yang dialami WNI di Hong Kong.
Kasus surat suara tercoblos
Kabar paling menyita perhatian dari pelaksanaan pemilu di luar negeri adalah ditemukannya puluhan ribu surat suara yang tercoblos di dua tempat berbeda di kawasan Selangor, Malaysia.
Surat-surat suara ini telah dicoblos di pihak paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf, dan anggota DPR RI dari partai Nasdem.