Celupkan Jari Tengah ke Tinta Ungu, Capres Fiktif Nurhadi: Iya, Capres Harus Ada yang Istimewa
Capres fiktif, Nurhadi yang berpasangan dengan Aldo celupkan jari tengah ke tinta ungu, berbeda dari orang pada umumnya yang celupkan jari kelingking.
Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNNEWS.COM - Capres fiktif, Nurhadi yang berpasangan dengan Aldo celupkan jari tengah ke tinta ungu, berbeda dari orang pada umumnya yang mencelupkan jari kelingking.
Hal tersebut ia lakukan sebab sebagai 'capres' ia harus melakukan hal yang berbeda dan istimewa.
Nurhadi merupakan capres fiktif dengan nomor urut 10 yang menghebohkan jagad dunia maya beberapa saat lalu.
Kini, Nurhadi nampak ikut meramaikan pemilu 2019 dengan cara mencoblos para 'pesaingnya' yaitu Jokowi dan Prabowo.
Dikutip dari Tribun Jateng, Nurhadi datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada rabu (17/4/2010) pagi hari.
Baca: Nurhadi, Capres Nomor Urut 10 Ungkapkan Arti Kaosnya dan Harapan untuk Indonesia dalam Pemilu 2019
Nurhadi saat itu datang ke TPS ditemani dengan istri tercintanya Ratmi.
Tak hanya bersama Istri, Nurhadi bahkan juga mengajak kedua anaknya, Nur Huda dan Najya untuk ikut menggunakan suaranya.
Dalam kesempatan tersebut nampak Nurhadi berdandan sederhana ketika mendatangi TPS.
Nurhadi mengenakan kaos putih dengan tulisan "KONTROL, Komunitas Angka 10".
Berangkat dari rumahnya yang berada di Desa Golantepus RT 6 RW 4, Kecamatan Mejobo, Kudus, Jawa Tengah, Nurhadi berangkat menggunakan sepeda motor.
Nurhadi berangkat berboncengan dengan istrinya sementara kedua anaknya menggunakan motor yang lain.
Baca: Jelang Coblosan 17 April, Timses Capres Fiktif Nurhadi-Aldo Pamit Undur Diri, Janjikan Kejutan
Baca: Akun Instagram (IG) Nurhadi-Aldo Pamit Undur Diri, Pamit ke Inul Hingga Chelsea Islan, April Mop?
Nurhadi sampai ke TPS 15 SD Negeri 1 Golantepus pada pukul 08.38 WIB.
Mengingat namanya yang sudah terkenal, sebelum mencoblos Nurhadi diminta berfoto bersama beberapa petugas TPS yang menjaga.
"Biasalah para fans, minta foto bersama," Kata Nurhadi sembari tertawa.
Nurhadi kemudian menunggu sekitar 10 menit sebelum akhirnya dirinya mendapat kesempatan untuk mencoblos.
Nurhadi kemudian menjelaskan tentang penggunaan hak suaranya kali ini.
"Untuk pesta demokrasi ini urusan negara," tambahnya dengan wajah serius.
Meski sempat diduga postingannya menjadi capres fiktif dikira mengajak orang-orang untuk golput, ternyata Nurhadi memberikan penjelasan lain.
Nurhadi justru ingin mengajak seluruh warga Indonesia berpartisipasi dan bergembira.
"Pilih yang terbaik, semoga negara semakin baik. Semuanya semakin baik, dengan harapan hasilnya baik, Amin," jelasnya.
Setelah menggunakan suaranya, Nurhadi kemudian mencelupkan jari tengahnya ke tinta dan bukan kelingkingnya.
"Iya capres harus begitu, harus ada yang istimewa," jelasnya sembari tertawa.
Baca: AHY Singgung Nurhadi-Aldo dalam Pidato Politiknya
Baca: Sudjiwo Tedjo Curiga Angka 10 Nurhadi-Aldo Ada Hubungannya dengan Jokowi, Ini Jawaban Kreatornya
Nurhadi kemudian menjelaskan arti tulisan di bajunya yang mempunyai makna filosofis.
Menurut Nurhadi, dalam hidup harus ada kontrol termasuk mengontrol diri sendiri.
"Setelah ramai-ramai di media sosial, jangan sampai ada peristiwa (buruk)," jelas Nurhadi.
"Maka harus ada kontrol untuk diri sendiri maupun kontrol untuk orang lain," tegasnya.
Dikutip dari Kompas.com, Nurhadi sendiri merupakan seorang tukang pijat dan penjaja obat tradisional.
Dirinya mulai viral menjadi capres fiktif setelah sering membagikan kata-kata motivasi dan berbagai cerita kehidupan di grup Facebook buatannya.
Baca: Sudjiwo Tedjo Curiga Ada Campur Tangan Pihak Jokowi di Balik Nurhadi-Aldo, Sang Kreator Buka Suara
Baca: Nurhadi-Aldo: Penyegar kesumpekan Pilpres yang menormalisasi kecabulan politik?
(Grid.ID/Angriawan Cahyo Pawenang)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Gunakan Hak Pilihnya di Pemilu 2019, Nurhadi, Capres Nomor Urut 10 Ingin yang Terbaik untuk Indonesia.