Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berkaca pada quick count (QC) sementara Pileg 2019 dari Litbang Kompas, Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengaku optimis partainya dapat memenuhi target awal. 

Airlangga mengatakan target awal dari partainya adalah masuk dua besar di Pileg 2019. 

"Jadi memang pencapaian ini kan masih awal, jumlahnya masih belum stabil. Tapi, insya Allah Golkar bisa mencapai target yang diharapkan, yaitu masuk dua besar atau 110 kursi di parlemen," ujar Airlangga, di Kantor DPP Partai Golkar, Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (17/4/2019).

Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayai partai berlambang pohon beringin itu. 

Baca: Klaim Sebagai Pemenang, Prabowo Pekikkan Takbir di Depan Pendukung

Sehingga, dari data-data yang ada, Airlangga menilai target partainya yang telah ditetapkan dapat tercapai. 

"Partai Golkar juga berterima kasih kepada kepercayaan masyarakat terhadap Partai Golkar. Berdasarkan data-data yang ada di Partai Golkar, kami juga optimis dalam hasil pemilu legislatif, kami memenuhi target-target yang telah ditetapkan sebelumnya," kata dia.

Baca: Jokowi atau Prabowo Unggul Suara di Solo? Ini Kata KPU

Meski demikian, Menteri Perindustrian itu tak ingin para kadernya bereuforia dengan quick count sementara tersebut. 

Ia mengimbau seluruh kader Golkar untuk terus mengawal hasil perhitungan suara yang dilakukan KPU, baik di tingkat TPS kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.

"Kawal sampai perhitungan resmi di tingkat nasional karena pengawalan dan pengawasan hasil ini menjadi penting agar tidak terjadi defiasi antara amant rakyat dan hasil pemilu," tukasnya.

Seperti diketahui, hasil quick count sementara Litbang Kompas, Rabu (17/4), hingga pukul 18.24 WIB untuk perolehan suara partai dalam Pemilihan Legislatif 2019 menunjukkan Partai Golkar meraih 12,27 persen atau berada di peringkat kedua.

Di peringkat pertama adalah PDI Perjuangan dengan 22,23 persen. Perolehan tersebut merupakan angka dari laporan yang masuk sebesar 31,75 persen dari total TPS sampel.

Litbang Kompas mengambil 2.000 sampel TPS dengan margin of error di bawah satu persen.