Duka di Balik Penyelenggaraan Pemilu 2019, 9 Polisi dan Petugas KPPS Meninggal Dunia
Kabar duka menyelimuti pesta demokrasi, anggota kepolisian dan petugas KPPS sebanyak 9 orang meninggal dunia saat bertugas di Pemilu 2019.
Editor: Fitriana Andriyani
Tidak ada fasilitas asuransi untuk petugas KPPS. Namun, pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga Agus.
Di Bogor, Jaenal (56), ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, meninggal dunia saat menjalankan tugas pemilu, Rabu (17/4/2019).
Jaenal yang juga berprofesi sebagai guru SD sempat jatuh pingsan saat melakukan pengecekan di TPS 09 di wilayahnya dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Milenia Kota Bogor.
Kapolsek Cijeruk AKP Anak Agung Raka membenarkan seorang ketua KPPS meninggal diduga kelelahan karena saat bertugas mengambil logistik di gudang penyimpanan.
"Kurang tidur, maka pas pelaksanaan pemilihan kecapekan, maka pingsan sewaktu melaksanakan pengecekan di TPS tadi," katanya kepada Kompas.com saat dihubungi.
Menurut Agung, Jaenal langsung dibawa untuk menjalani penanganan intensif di ruang IGD.
Namun sekitar pukul 14:30 WIB, ia dinyatakan meninggal dunia.
"Sudah dibawa ke rumah duka oleh keluarga," ujarnya'
Insiden itu tak mengganggu proses pemungutan suara. "Masih lancar sejak tadi karena masyarakat juga ikut terlibat membantu," katanya.
Baca: KPPS di Pulau Miangas Kenakan Pakaian Adat Seizin Mangkubumi I
Baca: Bawaslu Temukan KPPS Mengarahkan Pemilih Agar Coblos Calon Tertentu di 4.589 TPS
Sudah 4 Polisi Meninggal
Kalimat pengabdian luar biasa pantas disematkan untuk 4 anggota kepolisian yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya mengamankan Pemilu 2019.
Melansir dari Kompas.com, Babinkamtibmas Cilengkrang Polsek Cileunyi Aiptu M. Saepudin meninggal di RS Ujung Berung Bandung pada Rabu (17/4/2019) pukul 09.20 WIB.
Saepudin meninggal lantaran kecapekan karena sebelumnya bertugas menjaga kotak suara.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.