Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengaku Melakukan Pertemuan dengan Jusuf Kalla, Mahfud MD: Ada Usulan Perubahan UU Pemilu

Mantan Ketua MK, Mahfud MD bocorkan pertemuannya dengan JK di acara 'Catatan Demokrasi Kita' pada saluran Youtube ILC, Selasa (23/4/2019).

Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Mengaku Melakukan Pertemuan dengan Jusuf Kalla, Mahfud MD: Ada Usulan Perubahan UU Pemilu
IST
Mantan Ketua MK, Mahfud MD bocorkan pertemuannya dengan JK di acara 'Catatan Demokrasi Kita' pada saluran Youtube ILC, Selasa (23/4/2019). 

Mantan Ketua MK, Mahfud MD bocorkan pertemuannya dengan JK di acara 'Catatan Demokrasi Kita' pada saluran Youtube ILC, Selasa (23/4/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD baru-baru ini berbicara di depan publik tentang pertemuannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Pertemuan tersebut diungkapkannya saat menjadi narasumber di acara 'Catatan Demokrasi Kita' yang diunggah saluran Youtube Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (23/4/2019).

Mahfud MD mengatakan, pembahasan yang dilakukannya saat bertemu dengan Wapres JK, beserta belasan ketua ormas, Senin (22/4/2019).

Baca: Fahri Hamzah Antusias Bahas Kecurangan Pilpres 2019, Tanggapan Mahfud MD Buat Pembawa Acara Ngakak

Baca: Jika Hasil Real Count KPU di Situng dan Form C1 Beda, Mana yang Dimenangkan? Ini Kata Mahfud MD

Ia mengatakan pada pertemuan yang digelar di kediaman dinas Wapres RI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, itu membahas Pemilu 2019.

"Tadi malam kami ke rumah Pak Jusuf Kalla kami ketemu ketua 18 ormas Islam, itu kesimpulannya pemilu berjalan dengan baik. Dan kita akan kawal," ujar Mahfud MD.

Ia menuturkan segala bentuk kekeliruan yang terjadi di masa pemilu, pasti akan ada proses yang dilaluinya.

Berita Rekomendasi

"Kalau terpaksa ada kekeliruan, kan Bawaslu sudah bekerja dan nanti akan berujung di Mahkamah ada hukum yang harus ditempuh itu untuk pemilu sekarang."

"Kita hadapi bersama meskipun tidak ada delegitimasi terhadap KPU, Bawaslu tidak pernah melakukan delegitimasi."

Baca: Mahfud MD Bersama 19 Pimpinan Ormas Ikut Rapat Tertutup, Bahas Solusi dari Polemik Pilpres 2019?

Baca: Siapa Pemenang Mutlak Pilpres 2019? Begini Jawaban Mahfud MD

"Tetapi serangan beruntun melalui medsos sebagai hal yang nampak, agar KPU tidak dipercaya, kita jelaskan seperti tadi, menjelaskan-menjelaskan, clear kok, tidak ada masalah yang sangat-sangat serius."

Ia lantas mengatakan di pembahasannya bersama JK, ada usulan mengenai perubahan sistem di Undang-undang Pemilu.

"Nah untuk pemilu yang akan datang kita usulkan sama-sama ya, sesudah pemilu ini, perubahan sistem," ulasnya.

Ia mengatakan, tak menunggu lama di pemilu selanjutnya, lebih baik di awal tahun 2020 segera dirubah.

Baca: Mahfud MD Sebut Kinerja KPU Ada Kemajuan: Prioritaskan Data Pilpres Agar Tak Dituduh Curang

Baca: Isu Salah Input Data KPU Meningkat 500 Suara per TPS, Mahfud MD Beri Tanggapan

"Secepatnya, di awal pemerintahan, jangan di ujung, nanti tawar menawar lagi, diawal saja tahun 2020 sudah diubah undang-undang penyelenggaraan pemilu itu," pungkasnya.

Lihat videonya di menit ke 4.05:

Sementara itu, JK yang diwawancarai seusai pertemuan di rumahnya juga menuturkan pembahasan mengenai pertemuan kedua kubu capres, Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto.

Dikutip dari Tribunnews.com, JK mengatakan pada rapat itu bersepakat Jokowi dan Prabowo harus segera melakukan pertemuan pasca pilpres.

Menurutnya, hal itu baik dilakukan sebagai penyelesaian pemilu.

"Dan juga tentu diharapkan tadi makin cepat (pertemuan) makin baik apabila Pak Jokowi dapat bertemu dengan pak Prabowo. Itu kita semua mendukung apabila ada rekonsiliasi seperti itu," ujar JK saat konferensi pers di kediaman dinas Wapres RI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).

Wakil presiden Jusuf Kalla dan sejumlah petinggi ormas serta tokoh muslim, melakukan konferensi pers usai silaturahim pasca pemilu 2019, di kediaman dinas Wapres RI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
Wakil presiden Jusuf Kalla dan sejumlah petinggi ormas serta tokoh muslim, melakukan konferensi pers usai silaturahim pasca pemilu 2019, di kediaman dinas Wapres RI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019). (TRIBUNNEWS.COM/RINA AYU)

Sedangkan mengenai adanya klaim kemenangan atau merasa dirugikan di masa pemungutan suara, JK menuturkan baiknya melalui Mahkamah Konstitusi (MK) bukan dengan menggerakkan massa.

Baca: Soal Dugaan Kecurangan Pemilu 2019, Mahfud MD: Nanti Ketahuan Ada atau Tidak dan Siapa yang Berbuat

Baca: Mahfud MD: KPU Prioritaskan Data Pilpres Dulu Agar Tak Dituduh Macam-macam

"Pemilu ini harus diselesaikan dengan baik dengan jujur dan juga agar masayarakat tenang dan kembali. Semua masalah harus kembali ke hukum."

"Jadi apapun masalahnya tentu dapat diselesaikan oleh Bawaslu ataupun MK. Jangan ada yang berbuat sendiri-sendiri," ujarnya.

Dipertemuan itu, tampak hadir Ketua PBNU Said Aqil Siradj, Ketum Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Waketum MUI Zainut Tauhid, Sekjen MUI Anwar Abbas, dan Sekjen PBNU Helmy Faishal.

Kemudian, Mahfud MD, Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin, Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar, Cendekiawan Muslim Komarudin Hidayat, Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Salahudin Wahid.

Ketua Umum DPP Hidayatullah Nashirul Haq, Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam (SI) Indonesia Hamdan Zoelva, Waketum PP PERSIS Jeje Zainuddin, serta Ketum PB Al Washliyah Yusnar Yusuf.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Mahfud MD Bocorkan Pembicaraan saat Bertemu Jusuf Kalla, Rencana Ubah Undang-undang soal Pemilu

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas