Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kubu Prabowo-Sandi Heran TKN Risau Soal Data C1 Pihaknya

Ferry mengaku heran dengan desakan Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf itu.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kubu Prabowo-Sandi Heran TKN Risau Soal Data C1 Pihaknya
Tribunnews.com/ Amriyono
Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan, di kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan angkat bicara soal permintaan kubu Jokowi-Ma'ruf kepada pihaknya untuk membuka data C1 yang dikumpulkan.

Data C1 tersebut selama ini menjadi dasar klaim kemenangan kubu Prabowo-Sandi.

Ferry mengaku heran dengan desakan Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf itu.

Menurutnya yang seharusnya meminta atau mendesak adalah KPU dan Bawaslu bukan TKN.

"Kenapa TKN yang risau, kan seharusnya KPU. Bukti itu nanti kami catatkan dan lengkapi dan kami sampaikan pada KPU atau Bawaslu. Lalu kenapa TKN yang risau. TKN kan sama dengan BPN, bukan penyelenggara pemilu, lalu kenapa hati kau yang risau," ujar Ferry di Posko Pemenangan, Jalan Kertanegara nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, (25/4/2016).

Ferry tidak gentar dengan ancaman kubu TKN Jokowi-Maruf membuka data kecurangan.

Ferry mengatakan pihaknya juga memiliki sejumlah bukti kecurangan.

Baca: GMNI: Stop Provokasi Delegitimasi Penghitungan Suara Pasca Pemilu

Berita Rekomendasi

"Sudah kalau dia punya data silahkan,kami punya data. Kita bukan adu tesis, adu data itu kan validitas dan pembuktiannya ketika ada diproses rekapitulasi,"katanya.

Ferry meminta kubu Jokowi-Ma'ruf tidak risau dengan formuli C1 yang dimilikinya. Form C1 yang menjadi basis rekapitulasi kubu Prabowo-Sandi menurutnya akan dilampirkan kepada KPU dan Bawaslu.

"Engga usah terlalu risau dan baper TKN, kami tidak akan membual karena seluruh prosesnya berbasis C1. Penelusuran bentuk kecurangan mulai dari tingkat TPS lalu PPK," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas