Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Sepakat Kubu Prabowo Buka-bukaan Perolehan Suara Internal

Najwa ingin tahu apakah Jokowi langsung mengevaluasi daerah-daerah dan basis suara dalam quick count itu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jokowi Sepakat Kubu Prabowo Buka-bukaan Perolehan Suara Internal
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin didampingi sejumlah pimpinan Parpol pendukung melambaikan tangan usai memberikan keterangan terkait Pilpres 2019 di Jakarta, Rabu (17/4/2019). Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menyatakan akan menunggu hasil resmi dari KPU meskipun sejumlah lembaga survei memenangkan mereka dalam hitung cepat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 01 Jokowi memberikan tanggapan terkait pernyataan calon presiden (capres) 02, Prabowo Subianto menyebut lembaga survei bohong dan diminta pindah ke Antartika.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Jokowi saat wawancara khusus dengan Najwa Shihab di program Mata Najwa, Rabu (24/4/2019).

Awalnya, Jokowi dimintai tanggapan soal hasil quick count yang memenangkan pasangan 01, Jokowi-Maruf Amin.

Najwa ingin tahu apakah Jokowi langsung mengevaluasi daerah-daerah dan basis suara dalam quick count itu.

Jokowi yang tersenyum saat mendapatkan pertanyaan tersebut lantas menyebutkan bahwa menang dan kalah di sejumlah daerah itu adalah hal yang biasa terjadi.

"Karena di politik memang seperti itu. Ada yang pro, ada yang kontra. Ada yang senang, ada yang tidak senang. Saya kira dalam politik itu biasa," ujar Jokowi.

Baca: Pengamat: Itu Bukan People Power Tapi People Ngamuk

Jokowi lantas menyebutkan bahwa pihaknya tak ingin melihat hanya per daerah saja.

Berita Rekomendasi

Jokowi mengatakan dirinya ingin melihat hasil quick count secara umum.

"Secara umum saya kira apa yang sudah dihasilkan quick count itu sudah gamblang dan jelas. Quick count itu kan metodologi ilmiah yang pengalaman-pengalaman dari kemarin-kemarin baik di pilkada, pilpres, semuanya hampir 99 persen angkanya benar," kata Jokowi.

"Jadi, apa yang masih kita berdebatkan?" sambung dia sambil terkekeh.

Baca: Ini Isi Surat yang Dikirimkan Jokowi untuk Xi Jinping

Najwa lantas menyinggung soal polemik quick count di mana banyak pihak menyebut lembaga survei tukang bohong.

"Sampai sejauh misalnya Pak Prabowo (Calon Presiden 02, Prabowo Subianto) mengatakan 'pindah ke Antartika' dan sebagainya," kata Najwa.

"Jadi, ketika melihat ada yang mempertanyakan, sikap Pak Jokowi?" tanya dia.

Jokowi yang sempat kembali terkekeh saat mendengar Najwa menyebut soal 'Antartika' lantas meminta agar seluruh pihak membuka data mereka agar jelas kebenarannya.

"Ya dibuka saja. Buka-bukaan saja. Punya angka berapa dibuka. Buka ke publik angkanya didapat dari mana, angkanya dihitung dari mana, TPS-nya di mana, cek semuanya. Gampang sekali kalau saya," ujar Jokowi.

"Yang jelas, quick count itu metodologi ilmiah. Ilmu pengetahuan. Apa kita enggak senang sih pada ilmu yang sudah jelas akurasinya dan sudah berkali-kali kita pakai," imbuh dia.

"Kalau melihat angka yang ada di lembaga independen, yang menghitung lembaga survei, angkanya gambalng kok. Kita sabar saja menunggu real count KPU," jawab Jokowi.

Jokowi juga menampik anggapan yang menyebut situasi pasca pemungutan suara semakin panas.

Dia pun meyakini polarisasi yang terjadi saat Pemilu 2019 akan selesai.

"Nggak, nggak, nggak panas. Biasa saja. Yang ramai mungkin di medsos saja. Saya lihat kehidupan masyarakat sehari-hari sudah normal. Saya imbau elite politik tidak memanas-manasi. Ini proses pencoblosan sudah selesai," kata Jokowi.

Bohong

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyinggung soal televisi dan lembaga survei dalam orasinya pada syukuran kemenangan, Jumat (19/4/2019).

Syukuran tersebut digelar di kediamannya, Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (19/4/2019).

Dikutip dari siaran langsung YouTube Gerindra TV, Jumat (19/4/2019), Prabowo Subianto awalnya mengucapkan selamat pada massa pendukung yang hadir.

Barulah setelah itu, dirinya meminta pada semua rakyat agar tidak langsung mempercayai lembaga survei dan televisi yang ada di Indonesia.

"Televisi-televisi biar dengar suara rakyat biar dengar suara rakyat," ungkap Prabowo.

Ditambahkannya, Prabowo Subianto bahkan sempat menyebutkan bahwa lembaga survei yang sedang aktif mengawal pilpres adalah lembaga abal-abal.

"Lembaga-lembaga survei abal-abal tukang bohong, tukang bohong rakyat tidak percaya sama kalian," jelas Prabowo.

Dalam orasinya itu pula, Prabowo Subianto menyarankan agar lembaga survei tersebut pindah ke negara lain.

"Kalian harus pindah ke negara lain, kalian bisa pindah ke Antartika," kata Prabowo.

"Mungkin kalian tukang bohong bisa bohongi penguin-penguin," tambahnya.

Dalam orasinya itu, Prabowo juga mengatakan bahwa rakyat sudah tidak ada lagi yang mempercayai lembaga survei.

"Hei lembaga survei tukang bohong rakyat se-Indonesia tidak mau dengan kamu lagi," kata Prabowo.

"Saudara sekalian, saya mengucapkan terimakasih, terimakasih datang ke sini, terimakasih saudara, emak-emak, bapak-bapak semua berkorban ke sini," tambah Prabowo.

Dalam orasinya, Prabowo juga mengungkapkan syukur alhamdulillah atas kemenangan yang diraih olehnya.

"Saudara sekalian, alhamdulillah kemenangan sudah di depan mata kita, walaupun melewati berbagai cobaan dan menghadapi segala macam konflik, ancaman intimidasi dan praktik yang menyimpang dari kaidah-kaidah demokrasi namun ternyata kehendak rakyat Indonesia masih tidak bisa ditekan-tekan lagi," jelas Prabowo.

Untuk itu, dirinya kembali mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan dan pihak-pihak yang membantunya.

"Sekarang saya atas nama koalisi Indonesia Adil Makmur atas nama Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno dengan tekad dan terimakasih pada seluruh relawan simpatisan rakyat," kata Prabowo Subianto.

Disebutkannya mulai dari emak-emak, politisi, sampai dengan ojek online yang turut hadir dalam syukuran kemenangan tersebut.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani/Nila)

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas