Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Input Data Pemilu 2019, Priyo Budi Sebut Mahfud MD Berkelit dan Buat Tuduhan yang Memecah Belah

Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso sebut Mahfud MD berkelit dan buat tuduhan yang memecah belah terkait input data Pemilu 2019.

Editor: Fitriana Andriyani
zoom-in Soal Input Data Pemilu 2019, Priyo Budi Sebut Mahfud MD Berkelit dan Buat Tuduhan yang Memecah Belah
TRIBUNJATIM.COM
Wakil Ketua BPN, Priyo Budi Santoso ketika ditemui di Surabaya, Senin (25/2/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso, sebut Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD berkelit dan buat tuduhan yang memecah belah terkait input data Pemilu 2019.

Mahfud MD mengaku disarankan untuk tak lagi menanggapi debat input data sebab ada komplotan dari pendukung salah satu paslon yang saling berbagi peran.

Priyo Budi menuturkan bahwa Mahfud MD tak memiliki cukup ilmu dan pemahaman terkait input data dalam Sistem Perhitungan (Situng) KPU, maka disarankan untuk belajar kepada ahlinya, dilansir TribunWow.com dari akun Twitter @PriyoBudiS (25/4/2019).

Baca: Dalam Kapasitas Apa Mahfud MD, Rizal Ramli dan Said Didu Menilai KPU? Nanti Akan Terbukti

Baca: Jawab Tudingan Input Data di Situs KPU Untungkan Satu Paslon, Mahfud MD Ungkap Bukti TPS di Jateng

Selain itu, Priyo Budi juga menilai terkait kicauan dari Mahfud MD yang mengatakan ada tendensi mengadu domba ketika menanggapi debat soal input data.

"Mas @mohmahfudmd jika anda tak cukup ilmu dan pemahaman di masalah ini saya sarankan lebih baik belajar dari ahlinya.

Bukan malah berkelit dgn membuat tuduhan yg memecah belah," ujar Priyo Budi.

Priyo Budi Santoso tanggapi kicauan dari Mahfud MD, Kamis (25/4/2019).
Priyo Budi Santoso tanggapi kicauan dari Mahfud MD, Kamis (25/4/2019). (Twitter/@PriyoBudiS)

Sementara itu, melalui kicauannya, Mahfud MD rupanya mendapat saran tersebut dari kawannya untuk tak lagi melayani debat soal situng karena bisa mengadu domba dan menambah kacau suasana setelah pemilu.

Berita Rekomendasi

Dirinya menjelaskan bahwa adanya komplotan yang berbagi peran dari pendukung salah satu paslon.

Mahfud MD mengungkapkan bahwa dari debat tersebut terdapat tendesi yang mengadu domba.

Untuk itu dirinya menyarankan supaya menunggu hasil penghitungan manual atau real count dari KPU.

Baca: Dapat Jawaban Telak dari Mahfud MD soal Presidential Threshold, Andi Arief: Anda Main Aman Prof

Sy baru dpt pesan dari kawan agar sy tak melayani lg debat soal situng.

Sebab dari yg mendukung atau yg menyerang ada satu komplotan yg berbagi peran.

Yg satu berperan membela A, satunya berperan membela B dgn sama kerasnya.

Tendensinya mengadu domba agar kacau.

Nunggu manual sj," ujar Mahfud MD.

Kicauan Mahfud MD soal saran untuk tak melayani debat soal input data, Kamis (25/4/2019).
Kicauan Mahfud MD soal saran untuk tak melayani debat soal input data, Kamis (25/4/2019). (Twitter/@mohmahfudmd)

Sebagaimana diketahui, Mahfud MD kerap menanggapi soal penghitungan suara yang banyak dilontarkan netizen padanya.

Sebelumnya, Mahfud MD juga sempat memberikan tanggapan soal pola input data yang hanya berputar di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).

Hal itu bermula dari seorang warganet dengan akun @KingPurwa yang menunjukkan video terkait pola input suara KPU pada waktu tertentu untuk paslon 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Dari video yang diunggah menunjukkan pola input data yang dilakukan pada Selasa (23/4/2019) dengan waktu yang berbeda-beda.

Baca: Mahfud MD Bocorkan Penampilan Habib Luthfi bin Yahya Kala di Rumah yang Jarang Diketahui Orang

Pada pukul 10.21 WIB, menunjukkan area Jawa Tengah di mana Jokowi-Ma'ruf mendapat suara di Jawa Tengah 146.256, Jawa Timur 97.523, Bali 66.941, Jawa Barat 51.904, Sumatera Utara 45.383, lainnya 241.387.

Pada pukul 11.45 WIB, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat suara di Jawa Tengah 103.798, Jawa Timur 104.950, Bali 44.307, Jawa Barat 48.600, Sumatera Utara 42.863, lainnya 200.384.

Pada pukul 11.45 WIB, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat suara di Jawa Tengah 103.798, Jawa Timur 104.950, Bali 44.307, Jawa Barat 48.600, Sumatera Utara 42.863, lainnya 200.384.

Pada pukul 13.04 WIB, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat suara di Jawa Tengah 104.274, Jawa Timur 135.464, Bali 21.664, Jawa Barat 55.546, Sumatera Utara 51.721, lainnya 197.321.

Pada pukul 15.00 WIB, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat suara di Jawa Tengah 262.926, Jawa Timur 123.267, Bali 37.570, Jawa Barat 50.995, Sumatera Utara 51.916, lainnya 295.000.

Sedangkan pada Rabu (24/4/2019) pada pukul 04.30 WIB, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapat suara di Jawa Tengah 1.020.117, Jawa Timur 507.238, Bali 177.628, Jawa Barat 162.167, Sumatera Utara 208.035, lainnya 1.095.569.

Baca: Said Didu Tuding Sistem IT KPU Berantakan, Mahfud MD Singgung Soal Kunci: Nanti Semuanya Terbukti

Dari data yang ditampilkan, netizen tersebut lantan meminta tanggapan dari Mahud MD.

"Ini salah satu bukti.

#RCnyaKPUdimiripkanQC.

Lihat pola input datanya, hanya berputar2 di Jateng dan Jatim, sedangkan Jabar dgn jumlah DPT terbanyak kek seolah2 ditahan!

Ada tanggapan Prof @mohmahfudmd @KPU_ID?" ujar akun @KingPurwa.

Kicauan netizen yang meminta tanggapan Mahfud MD, Kamis (25/4/2019).
Kicauan netizen yang meminta tanggapan Mahfud MD, Kamis (25/4/2019). (Twitter/@KingPurwa)

Menanggapi hal itu, Mahfud MD menjelaskan bahwa dirinya juga memiliki bukti yang ada di wilayah Jawa Tengah.

Tepatnya di Kabupaten Kendal, Desa Bulugede, di TPS 9, Mahfud MD menyebut bahwa paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kedapatan kelebihan suara sebanyak 800 suara.

Terkait itu, Mahfud MD menegaskan bahwa dirinya memiliki puluhan bukti tentang hal tersebut.

Lantas dirinya menilai soal keuntungan atau kerugian artinya bersifat silang dan sporadis untuk semua Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Baca: Rizal Ramli Sarankan Tak Hanya ke KPU, Mahfud MD : Kejadian di Lapangan Kita Sama-sama Tahu

"Sy ambil bukti di Jateng jg ya. Di Kabupaten Kendal, desa Bulugede TPS 9, semula diinputPaslon 02 mendapat 854 pd-hal di C1 hny 54.

Coba track di situng KPU.

Sy pny lbh dari 30 bukti ttg ini.

Artinya apa? Keuntungan/keruguan itu bersifat silang dan sporadis, semua dpt," tegas Mahfud MD.

Kicauan Mahfud MD soal salah input data di Jawa Tengah, Kamis (25/4/2019).
Kicauan Mahfud MD soal salah input data di Jawa Tengah, Kamis (25/4/2019). (Twitter/@mohmahfudmd)

Tanggapan KPU soal Banyaknya Laporan Salah Input Data

Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi memberikan penjelasan terkait banyaknya masyarakat yang melaporkan ada kesalahan input data Sistem Informasi Perhitungan (Situng) KPU dari sejumlah wilayah di Indonesia.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Pramono melalui teleconference di program Kabar Petang tvOne, Senin (22/4/2019).

Pramono menjelaskan, bahwa pihak yang melakukan entry data di situng KPU ini bukanlah KPU RI.

"Yang melakukan scan, upload, dan entry itu kan petugas entry di tingkat KPU Kabupaten/Kota," jelas Pramono.

Baca: Mahfud MD Skakmat Andi Arief di Twitwar Presidential Treshold: Pasti Ente yang Tremor

Karenanya, terang Pramono, KPU RI tak mungkin melakukan kesalahan input data itu secara sengaja.

"KPU RI tidak punya kemampuan untuk bagaimana menggerakkan mereka, memengaruhi mereka agar menambahkan di salah satu pihak, atau mengurangi di salah satu pihak. Tentu kami nggak punya kemampuan untuk itu," tegas Pramono.

Tak hanya itu, Pramono juga menjelaskan bahwa situng KPU itu bukan menjadi dasar perhitungan KPU.

"Betul-betul situng itu hanya untuk kebutuhan publikasi, sama sekali tidak memengaruhi proses penetapan hasil pemilu yang penetapannya itu melalui proses rekapitulasi secara berjenjang di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional," jelas Pramono.

"(Perhitungan) itu dilakukan secara manual, terbuka, dan secara partisipatif. Itu yang harus lebih penting kita tekankan," tandasnya.

Baca: Rizal Ramli hingga Said Didu Kritik Kinerja KPU, Mahfud MD: Nanti Akan Terbukti Saat Hitung Manual

Simak videonya mulai menit ke 24.35:

(TribunWow.com/Atri/Roifah)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Soal Eror Input Data, Mahfud MD Sebut Ada Komplotan yang Berbagi Peran, Priyo Budi: Malah Berkelit.

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas