Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Giliran Jokowi Disapa ''SIAP PRESIDEN'' oleh Adian Napitupulu dkk, Ini Videonya

Sejumlah elite dan juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin bertemu dengan Jokowi di sebuah restoran di Menteng, Minggu (28/4/2019)

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Giliran Jokowi Disapa ''SIAP PRESIDEN'' oleh Adian Napitupulu dkk, Ini Videonya
Twitter
Presiden Jokowi menerima hormat dari para politisi TKN. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah elite dan juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin bertemu dengan Jokowi di sebuah restoran di Menteng, Minggu (28/4/2019) malam.

Tercatat sejumlah nama, mulai politisi PDIP Adian Napitupulu, politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago, Sekretaris TKN yang juga Sekjen PDIP Hasto Krtistiyanto, hinggga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus hadir dalam pertemuan tersebut.

Ada momen menarik ketika Jokowi menemui para tim suksesnya itu. Dimulai ketika Adian menyapa Jokowi dengan kalimat "Siap Presiden" seraya memberikan hormat. Jokowi pun tertawa sambil membalas jabat tangan Adian.

Para elite TKN Jokowi-Ma'ruf Amin pun semua tertawa. Mereka kemudian berbaris dan melakukan hal yang sama seperti Adian, termasuk Jubir TKN Eriko Sotarduga juga masuk ke barisan dan melakukan salam dan oleh Johny G Plate hingga Andi Widjajanto.

Baca: TERBARU Real Count KPU Pileg 2019, PDIP Unggul di Posisi Pertama, Golkar Menyusul di Peringkat ke-2

Baca: UPDATE Real Count Pilpres 2019 KPU Jokowi vs Prabowo Senin 29 April 2019 Pukul 07:00 WIB

Baca: Politisi PDIP: Baru Kemarin PAN Serang Jokowi, Hari Ini Bicara Peluang Gabung Koalisi, Etis Tidak?

Baca: Ini Fakta Terbaru Video Panas Cut Tari & Ariel Noah 9 Tahun Silam, Hotman: Cut Tari Ngaku 3 Kali

Hal seperti ini mengingatkan orang terhadap yang dilakukan para pendukung Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu.

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan anggota Purnawirawan Pejuang Indonesia Rakyat (PPIR) di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019).

Prabowo menyambut puluhan purnawirawan saat tiba di depan pintu kediamannya. Ia menyalami seluruh purnawirawan yang datang.

Berita Rekomendasi

Sementara, para purnawirawan berbaris dan memberikan hormat kepada mantan Danjen Kopassus itu secara bergantian.

Mereka juga menyapa Prabowo dengan sebutan presiden.

"Siap, Pak Presiden!" ucap para purnawirawan itu.

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, puluhan purnawirawan itu bermaksud untuk menyampaikan hasil pemungutan suara di banyak daerah.

Menurut Dahnil, BPN memang membentuk tim khusus yang terdiri dari para purnawirawan untuk memantau hasil Pemilu 2019.

Video viral Prabowo Subianto disapa dengan sebutan presiden
Video viral Prabowo Subianto disapa dengan sebutan presiden (IST)

"Kami memang membentuk tim khusus purnawirawan. Nah mereka ingin menyampaikan perkembangan dan temuan mereka ketika bertugas," ujar Dahnil saat ditemui di kediaman Prabowo, Kamis (18/4/2019).

Selain itu, lanjut Dahnil, Prabowo juga ingin menyampaikan agar para purnawirawan ikut membantu menjaga situasi pasca-pemilu.

Prabowo ingin masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan hasil quick count berbagai lembaga survei yang memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Pak Prabowo ingin menyampaikan pesan agar purnawirawan ikut menenangkan masyarakat, agar tidak ada keresahan atau kemarahan dari adanya hasil survei quick count saat ini," kata Dahnil.

Maruf Amin ditanya jatah menteri

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin mengatakan pihaknya saat ini belum memikirkan soal pembagian jatah menteri jika nantinya dirinya dan Joko Widodo terpilih sebagai presiden Indonesia periode 2019-2024.

Saat ditemui di Kantor PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Jawa Timur di Gayungan, Surabaya, Minggu (28/4/2019) Ma’ruf pun mengaku belum memikirkan hal tersebut termasuk jatah menteri untuk kader NU.

“Nantilah, itu nanti,” ungkapnya singkat saat ditanya awak media.

Sebelumnya dalam acara silaturahmi dengan kiai dan masayikh NU Jatim, Ma’ruf Amin menyampaikan ucapan terima kasih karena NU bulat secara nasional memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01.

Baca: TERPOPULER HEBOH Video 42 Detik Pasien Berhubungan Intim di RS, si Wanita Sempat Sadar Kamera

Baca: Sudah Habisi Nyawa 500 Orang, Petani Ini Disebut sebagai Pembunuh Bayaran Paling Sadis di Dunia

Baca: UPDATE Real Count KPU Jokowi Vs Prabowo Senin Pukul 05.30 WIB: Suara yang Masuk Hampir 50%

Baca: Lembaga Survei Ini Buka-bukaan Soal Hasil Quick Count: dari Pemenang Pilpres hingga Metodologi

“Terima kasih saya ucapkan sebesar-besarnya kepada warga Nahdliyin di Jatim di mana Pemilu sebelumnya Pak Jokowi hanya menang 53 persen, kini 68 persen menurut quick count, padahal sebelum Pemilu beredar isu NU pecah tapi nyatanya tidak,” ungkap Ma’ruf Amin.

Sementara itu ketika dikonfirmasi, Ketua PWNU Jatim menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi dan Ma’ruf Amin mengenai jatah menteri untuk warga NU.

“Saya yakin Pak Jokowi paham bagaimana cara membalas keringat perjuangan suatu pihak,” pungkasnya.

Belum Mau Disebut ''Wakil Presiden''

Rais Aam PBNU KH Miftahul Ahyar menyapa Muhtasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden.

Hal ini disampaikan Kiai Miftah saat memberikan sambutan pada acara Silaturahim Akbar dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Minggu (28/4/2019).

Acara ini juga dihadiri langsung oleh Kiai Ma'ruf Amin.

"Selamat datang, Muhtasyar sekaligus Wakil Presiden kita, KH Ma'ruf Amin," kata Kiai Miftah saat memberikan sambutan di hadapan ratusan peserta yang hadir.

Ia lantas kembali memuji karakter Kiai Ma'ruf Amin yang disebutnya sebagai kader terbaik NU.

Kiai Ma'ruf juga sebelumnya merupakan Rais Aam PBNU.

"Beliau adalah kader terbaik. Rais Aam pertama yang yang dipilih melalu sistem ahwa. Beliau kader terbaik.

Di sisi lain, Kiai Ma'ruf Amin pun menyampaikan tanggapannya atas sapaan tersebut.

Menurutnya, ia belum pantas disapa Wakil Presiden karena baru menang versi hitung cepat lembaga survei.

Oleh karenanya, Kiai Ma'ruf berharap para relawannya untuk turun dan ikut memastikan kemenangan dalam rekapitulasi suara (real count) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Menangnya baru versi quick count. Sehingga, sebenarnya saya belum laik disebut wapres, tapi siap-siap jadi wapres.

Semoga hasilnya tidak berkurang, tapi bertambah dari versi quick count," katanya.

Selain Kiai Miftah, acara ini juga dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Marzuki Mustamar; dan segenap pengurus PCNU se-Jatim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas